Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/06/2022, 18:11 WIB
Penulis Dian Ihsan
|
Editor Dian Ihsan

KOMPAS.com - Baru-baru ini, media dihebohkan dengan pemberitaan mengenai kasus bullying terhadap salah satu siswa MTs Negeri 1 Kotamobagu hingga merenggut nyawa sang korban.

Hal ini menambah daftar panjang kasus bullying yang terjadi di Indonesia.

Baca juga: Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit, Ini Kata Pakar UGM

Kasus bullying, utamanya pada remaja, yang menyebabkan terenggutnya nyawa korban sebenarnya sangat banyak terjadi.

Namun, layaknya gunung es, tidak banyak kasus-kasus ini yang mendapat atensi dari masyarakat luas.

Lantas, apa saja penyebab remaja memiliki dorongan untuk melakukan tindakan bullying?

Dosen Departemen Psikologi Unair, Tiara Diah Sosialita angkat suara.

Menurut dia, terdapat beberapa penyebab mengapa kasus bullying banyak terjadi pada remaja.

Secara psikologis, kata dia, bullying dapat dipicu sikap-sikap negatif, seperti perasaan iri, dendam, dan permusuhan antar remaja.

Dari sisi pelaku, biasanya bullying dilakukan karena kepercayaan diri mereka yang cenderung rendah.

Bullying menjadi sarana si pelaku untuk mencari perhatian orang-orang di sekitarnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+