KOMPAS.com - Baru-baru ini, media dihebohkan dengan pemberitaan mengenai kasus bullying terhadap salah satu siswa MTs Negeri 1 Kotamobagu hingga merenggut nyawa sang korban.
Hal ini menambah daftar panjang kasus bullying yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Pengendara Motor Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit, Ini Kata Pakar UGM
Kasus bullying, utamanya pada remaja, yang menyebabkan terenggutnya nyawa korban sebenarnya sangat banyak terjadi.
Namun, layaknya gunung es, tidak banyak kasus-kasus ini yang mendapat atensi dari masyarakat luas.
Lantas, apa saja penyebab remaja memiliki dorongan untuk melakukan tindakan bullying?
Dosen Departemen Psikologi Unair, Tiara Diah Sosialita angkat suara.
Menurut dia, terdapat beberapa penyebab mengapa kasus bullying banyak terjadi pada remaja.
Secara psikologis, kata dia, bullying dapat dipicu sikap-sikap negatif, seperti perasaan iri, dendam, dan permusuhan antar remaja.
Dari sisi pelaku, biasanya bullying dilakukan karena kepercayaan diri mereka yang cenderung rendah.
Bullying menjadi sarana si pelaku untuk mencari perhatian orang-orang di sekitarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.