Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNS Adakan Doctor Javanese Minicamp, Ini Tujuannya

Kompas.com - 27/05/2022, 17:11 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mahasiswa Program Studi Profesi Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Ariva Syiva’a berinisiatif mendirikan Doctor Javanese Minicamp.

Doctor Javanese Minicamp merupakan sebuah gerakan sosial yang berfokus pada dokter muda UNS untuk belajar bahasa Jawa yang dibentuk pada tanggal 17 Januari 2022 silam.

Ariva mengungkapkan, gerakan sosial ini dibentuk lantaran cerita dari rekan mahasiswanya yang merasa bingung ketika berhadapan dengan pasien yang berbahasa Jawa.

"Tak sedikit rekan mahasiswa yang tengah berpraktik di RSUD dr. Moewardi mengeluh kebingungan ketika dihadapkan dengan pasien berbahasa Jawa," terang Ariva Syiva’a seperti dikutip dari laman UNS, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Bank Permata Buka Lowongan Kerja bagi S1, Ayo Daftar

Tenaga kesehatan minim kemampuan berbahasa Jawa

Ariva menerangkan, dari keresahan akan minimnya kemampuan berbahasa Jawa di kalangan tenaga kesehatan yang mayoritas bekerja di pulau Jawa, program ini hadir untuk memfasilitasi mahasiswa, khususnya calon dokter.

"Dengan mengikuti program ini, harapannya agar tidak kesulitan dalam memahami keluhan pasien," papar Ariva.

Dia menerangkan, program ini merupakan bentuk kolaborasi antara mahasiswa Prodi Kedokteran FK UNS dengan mahasiswa. Serta alumni Prodi Pendidikan Bahasa Jawa UNS yang bernama Komunitas Si Ojan. Ariva mengatakan, adanya Doctor Javanese Camp ini juga terinspirasi dari pepatah Jawa.

"Terinspirasi dari pepatah 'wong Jawa aja nganti ilang jawane' yang berarti orang Jawa seharusnya memiliki kemauan untuk melestarikan ciri khas yang menjadi jati dirinya sebagai orang Jawa," ungkap Ariva.

Baca juga: Tips Menulis Personal Statement, Mahasiswa Perlu Tahu

Ariva tergerak untuk membantu rekan-rekan tenaga kesehatan agar bersama-sama kembali memunculkan figur dokter yang halus dan sopan. Hal ini bisa tercermin salah satunya dengan bahasa yang halus dan penuh tata krama pada saat melayani pasien.

Hasilkan dokter yang bisa bahasa Jawa dan punya tata krama

Program ini menyasar mahasiswa Prodi Kedokteran UNS, baik mahasiswa preklinik maupun dokter muda.

Selain menghasilkan figur dokter yang bisa berbahasa Jawa serta menjunjung tata krama, Doctor Javanese Minicamp juga turut andil dalam menangani kesehatan masyarakat.

Ariva dan kawan-kawannya pernah menggelar bakti sosial bagi masyarakat di Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten pada bulan Maret 2022 silam.

Kegiatan yang terselenggara antara lain adalah penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi dengan dokter spesialis berpengalaman, cek tekanan darah, cek asam urat, kolesterol, dan cek gula darah secara gratis.

Kelas bahasa Jawa dibagi jadi 3 sesi

Program belajar bahasa Jawa yang terdapat dalam program Doctor Javanese Camp adalah bimbingan kelas bahasa Jawa secara intensif sebanyak tiga sesi.

Baca juga: Malnutrisi pada Lansia, Ini Gejalanya Menurut Pakar Undip

Fokus kelas bahasa dibagi menjadi keterampilan anamnesis, penyuluhan, dan menjadi pewara. Usai mengikuti rangkaian kelas bahasa, para peserta akan mengikuti bakti sosial di Galpentjil Heritage di Desa Pereng sebagai sarana implementasi ilmu yang telah didapatkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com