KOMPAS.com - Alumnus Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Fikri Raihan berhasil menembus pasar internasional lewat bisnis kopi.
Sebelum bisnis kopi, dia melanjutkan bisnis orangtuanya yang bermula dari komoditas kentang.
Baca juga: Rektor IPB: 7 Nilai yang Harus Dipegang oleh Pengajar
Lalu pada 2011, dia merintis bisnis kopi dan mulai menjual produknya sendiri, yaitu kopi hijau dengan perusahaan yang bernama CV Frinsa Agro Lestari di Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Lebih baik memiliki konsep besar dan jangan berhenti belajar, walaupun pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan. Perlu ada keberanian untuk melangkah dan melakukan bisnis," ujar Fikri saat membagikan kisah perjalanan bisnisnya seperti melansir laman IPB, Kamis (12/5/2022).
Melewati berbagai suka dan duka dalam berbisnis, akhirnya dia bisa menyelesaikan targetnya dalam mengembangkan perusahaan yang telah dirintisnya.
Kini bisnis kopi yang dikembangkannya tidak hanya berorientasi pasar nasional, tapi juga menembus pasar internasional.
"Kami telah mengekspor kopi hijau ini ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Amerika, Norwegia dan banyak lagi," tutur dia.
Baca juga: Pakar UGM: Arus Mudik 2022 Jauh Lebih Baik Dibanding 2019
Baginya, kata dia, dunia pertanian merupakan dunia yang menarik, khususnya on farm.
"Karena Harga Pokok Penjualan (HPP) sangat ditentukan oleh produktivitas dan produktivitas sangat ditentukan oleh keahlian kita dalam bertani. Produktivitas tinggi sama dengan HPP rendah sama dengan margin tinggi," jelas dia.
Fikri menyampaikan strateginya dalam menjalani bisnis hingga menembus pasar internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.