Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter UI: Hepatitis Akut pada Anak Bukan karena Vaksin Covid-19

Kompas.com - 10/05/2022, 15:32 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit hepatitis akut yang menimpa anak-anak jadi perhatian di Indonesia. Peristiwa ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di beberapa negara lainnya.

Kementerian Kesehatan RI sampai saat ini masih melakukan investigasi melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut penyebab pasti penyakit ini.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK Universitas Indonesia (UI) Prof. Hanifah Oswari mengatakan, saat ini belum diketahui pasti penyebab penyakit hepatitis akut pada anak yang terjadi di Indonesia.

Namun dugaan awal disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dan lain-lain. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Baca juga: Info LTMPT: Cek Penyesuaian Jadwal Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2022

Tindakan pencegahan hepatitis akut pada anak

Untuk mencegah risiko infeksi, Prof. Hanifah menyarankan agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan.

Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Untuk mencegah saluran pencernaan terserang virus, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan para orangtua, yakni:

1. Menjaga kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.

2. Memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang.

3. Tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain.

4. Menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak tetap sehat.

Selain itu, untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Baca juga: Perusahaan Alat Tulis Ini Buka Lowongan Kerja bagi D3, Ayo Daftar

Kementerian Kesehatan membantah adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak.

"Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar. Karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19," ungkap Prof. Hanifah.

Lebih lanjut Prof. Hanifah menyampaikan, sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya kaitan penyakit hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya dengan virus Covid-19. Melainkan adanya kejadian yang koinsiden (bersamaan).

Orangtua harus paham gejala awal hepatitis akut pada anak

Dia menambahkan, upaya lainnya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mencegah penularan hepatitis akut adalah pemahaman orangtua terhadap gejala awal penyakit ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com