Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kisah "Toleransi" Korban Pesawat Dakota VT-CLA, Penting Diketahui Generasi Muda

Kompas.com - 10/05/2022, 11:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Mengulik sejarah itu tidak ada habisnya. Apalagi ketika mengupas pada zaman kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Banyak pahlawan yang berjuang demi bangsa bukan demi agama.

Kenapa dikatakan demikian? Sebab, ada kisah menarik yang jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Yakni terkait para penumpang pesawat Dakota VT-CLA yang jatuh pada tahun 1947.

Tentunya, keluarga besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) ketika mendengar pesawat Dakota VT-CLA pasti teringat akan peristiwa tragis yang menimpa TNI AU.

Baca juga: Kamuspusdirla: 779 Taruna Akademi TNI Cerminan Pahlawan Masa Kini

Namun bagi para pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum masih awam dengan peristiwa tersebut. Sebab, ini adalah peristiwa bersejarah bagi matra Angkatan Udara.

Bagi yang penasaran, yuk coba mampir ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jogja yang dikenal dengan kota pelajar, kota budaya dan kota pariwisata ini punya museum pesawat terbang, yakni Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla).

Lokasinya berada di Kabupaten Sleman atau di Kompleks Lanud Adisutjipto (Lanud Maguwo), sebagai cikal bakal berdirinya TNI AU.

Sejarah jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA

Kepala Muspusdirla Yogyakarta, Kolonel Sus Yuto Nugroho S.S., saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (10/5/2022), coba menceritakan sejarah jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA tersebut.

Diceritakan bahwa pada 29 Juli 1947, pesawat Dakota VT-CLA yang membawa bantuan obat-obatan dari Palang Merah Internasional untuk Palang Merah Indonesia ditembak jatuh oleh 3 pesawat Kitty Hawk Belanda secara membabi buta.

Padahal, jelas-jelas pesawat Dakota VT-CLA adalah pesawat dengan misi kemanusiaan yang terbang dari Bandar Udara Kalang Singapura menuju Pangkalan Udara Maguwo Yogyakarta.

"Akhirnya pesawat VT-CLA itu jatuh dan terbakar di Desa Ngoto Kabupaten Bantul DIY. Tragisnya, beberapa penumpang di pesawat VT-CLA itu ialah para pelopor dan perintis TNI AU," ungkap Kepala Muspusdirla.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com