Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warek Kalbis Institute: SDGs Juga Tanggung Jawab Masyarakat Akademik

Kompas.com - 25/02/2022, 22:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Program Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan bukan hanya menjadi tanggung jawab negara, melainkan tanggung jawab bersama, termasuk di antaranya masyarakat akademik (civitas academica).

”SDGs merupakan agenda bersama negara-negara di dunia, termasuk Indonesia di dalamnya. Sebagai Warga Negara Indonesia, civitas academica ikut bertanggung jawab untuk ikut dalam tercapainya tujuan-tujuan SDGs di tahun 2030," tegas Hastanti Retno Krisna Sari, Wakil Rektor I Bidang Akademik Kalbis Institute melalui rilis resmi (25/2/2022).

Terkait hal itu, Dewi menyampaikan Kalbis Institute memasukkan SDGs ke dalam program di lingkungan kampus.

SDGs sendiri merupakan agenda yang dibuat oleh United Nation (UN) atau Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 2015 dan ditargetkan untuk tercapai pada tahun 2030.

Adapun tujuan program SDG terdiri atas 11 area program yaitu Tanpa Kemiskinan, Tanpa Kelaparan, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Berkualitas, Kesetaraan Gender, Air Bersih dan Sanitasi Layak, Energi Bersih dan Terjangkau, Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, Berkurangnya Kesenjangan, Kota dan Permukiman Berkelanjutan, Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan, Penanganan Perubahan Iklim, Ekosistem Lautan, Ekosistem Daratan, Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, dan Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Lebih jauh Dewi mengungkapkan, kampusnya memilih 6 dari 17 tujuan SDG yang dapat diimplementasikan di lingkungan kampus yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, konsumsi dan produksi keberlanjutan, ekosistem lautan, ekosistem daratan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

"Saat ini, Kalbis Institute sedang dalam proses persiapan pelaksanaan program Waste Management dan Water Redemption. Dalam pelaksanaan Waste Management, seluruh sivitas Kalbiser bertanggung jawab dalam pemilahan limbah padat berdasarkan jenisnya sehingga limbah dapat diolah berdasarkan jenisnya," jelas Dewi.

Baca juga: 200 Pelajar dan Aktivitas Muda Ikut Dialog Pembangunan Bekelanjutan

Dalam hal ini, Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan kehidupan sehat dan sejahtera, dan ekosistem daratan dalam SDGs karena pemilahan sampah membuat lingkungan lebih terorganisir dan mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain itu, seluruh sivitas Kalbiser juga bertanggung jawab untuk melakukan konsumsi secukupnya dan kemudian berakhir pada berkurangnya sampah yang dihasilkan. Dengan melakukan hal tersebut, Kalbis Institute mengimplementasikan tujuan konsumsi dan produksi berkelanjutan.

 

Hastanti Retno Krisna Sari, Wakil Rektor I Bidang Akademik Kalbis Institute DOK. KALBIS INSTITUTE/PRIBADI Hastanti Retno Krisna Sari, Wakil Rektor I Bidang Akademik Kalbis Institute

Terkait program Water Redemption, Kalbis Institute akan melakukan instalasi lubang biopori untuk mengembalikan air ke tanah dan mengurangi genangan air hujan. Kegiatan instalasi biopori ini akan melibatkan mahasiswa juga, untuk meningkatkan kepedulian terhadap ketersediaan air tanah.

Program Water Redemption sejalan dengan tujuan air bersih dan sanitasi layak. Selanjutnya, baik program Waste Management maupun Water Redemption sama-sama membuka kerja sama dengan institusi lain dalam segi pengadaan dana, jasa, fasilitas, maupun bertukar ilmu pengetahuan yang merupakan implementasi dari tujuan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Di luar program Waste Management and Water Redemption, Kalbis institute juga melibatkan dosen dan mahasiswa untuk menerapkan SDGs dalam proses belajar-mengajar. Contohnya adalah tugas project bertema SDGs.

"Selain itu, kompetisi yang diadakan Kalbis Institute juga mengajak mahasiswa untuk menerapkan ide-ide mereka demi mengatasi tantangan SDGs. Contohnya adalah finalis Pemilihan Mahasiswa Berprestasi yang mempresentasikan ide-idenya terkait SDGs di depan mahasiswa, Dosen, karyawan, dan petinggi Kalbis Institute," jelas Dewi.

Lalu ada juga Kalbis High School Competition yang setiap lombanya juga memiliki keterkaitan dengan SDGs.

"Ke depannya, 11 tujuan SDGs lainnya akan secara bertahap diterapkan di Kalbis Institute. Penerapan tersebut akan melibatkan seluruh sivitas Kalbiser meliputi, mahasiswa, dosen, dan karyawan,"  tambahnya.

Bila melihat kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan selama ini, Dewi mengaku pihaknya turut bangga dan mengapresiasi seluruh capaian mahasiswa, dosen, dan karyawan.

Baca juga: Bantu Pembangunan Nasional, Unika Atma Jaya Luncurkan Pusat Kajian Mutakhir

 

Mereka sudah ikut serta dalam mencapai tujuan SDGs, baik dalam riset, dalam penyusunan materi pembelajaran, dan dalam kompetisi-kompetisi yang diadakan. Dewi juga berharap ke depan seluruh Kalbiser juga dapat berkontribusi dengan berperan aktif dalam program yang sudah dibuat, ataupun memberikan ide-ide baru yang dapat diimplementasikan.

"Kami harap capaian-capaian tersebut tetap dipertahankan, atau lebih baik lagi ditingkatkan, supaya peran Kalbis Institute dalam mencapai tujuan SDGs lebih terlihat di kalangan eksternal,” pungkas perempuan yang sempat bekerja di Samsung Electronic Indonesia dan Polymatech Japan, Ltd.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com