Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

USU Ciptakan Hand Sanitizer Berstandar WHO

Kompas.com - 20/12/2021, 14:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kini, penggunaan hand sanitizer sudah menjadi hal yang wajar. Ini karena pandemi Covid-19 yang belum mereda. Bahkan beberapa negara masih tinggi kasus Covid-19.

Terkait hal itu, UPT Laboratorium Penelitian Terpadu Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil menciptakan produk Hand Sanitizer yang berfungsi membersihkan tangan secara menyeluruh tanpa air dan sabun.

Produk bernama Hada itu sama seperti produk yang ada di luar, yakni merujuk dari proses pembuatan World Health Organization (WHO) dengan kandungan ethanol dan lainnya.

Baca juga: Mahasiswa UNY Inovasi Infused Water dari Rempah, Buah dan Sayur

Merujuk standar WHO

Laboran UPT Lab Terpadu Martha Martinni, S.Si., mengatakan, pembuatan produk hand sanitizer ini merujuk pada proses pembuatan yang dianjurkan oleh WHO.

Selain itu, hanya ditambahkan essential oil beraroma lembut agar nyaman untuk digunakan pada tangan.

"Produk ini sama seperti produk yang di luar, merujuk dari proses pembuatan WHO dengan kandungan ethanol 96 persen, H2O2 3 persen, dan Gliserin 98 persen sesuai yang dianjurkan, hanya penambahan essential oil saja," ujarnya seperti dikutip dari laman USU, Jumat (17/12/2021).

Menurutnya, tidak ada efek samping dari penggunaan produk ini.

"Setelah digunakan efeknya seperti produk di pasaran, tidak ada mengalami efek samping apapun," terangnya.

Dikatakan, terdapat beberapa kelebihan dari produk ini yakni:

1. diformulasikan dengan bahan food grade

2. cepat kering

3. tidak lengket

4. tetap lembut di tangan

"Hada saat ini hanya untuk kalangan terbatas, khususnya untuk jajaran dan para laboran di UPT Lab Terpadu, belum diperjualbelikan," tuturnya.

Baca juga: Keren, Mahasiswa Unhas Inovasi Material Antipeluru

Namun Martha berharap, dapat dilakukan pengujian klinis lebih lanjut terhadap Hand Sanitizer ini agar bisa dipasarkan.

"Semoga ini bisa dibawa keluar, dipasarkan dengan diuji lebih spesifik apakah memenuhi syarat untuk bisa dijual di pasaran," pungkasnya.

Sejak berhasil dibuat pada awal Desember lalu, saat ini penggunaan Hada Hand Sanitizer hanya untuk kalangan terbatas dalam lingkungan USU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com