KOMPAS.com - Saat ini masyarakat Indonesia harus terbiasa dengan kebiasaan yang wajib dilakukan di era pandemi Covid-19.
Meski saat ini kasus positif Covid-19 cenderung melandai, namun masuknya varian Omicron di Indonesia, masyarakat diimbau tetap harus waspada dan berhati-hati jika terjadi lonjakan kasus positif.
Empat mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sistem kamera pengawas untuk menghadapi era kenormalan baru yang dinamai Intelligent Camera System for Health Protocol Detection Covid-19 (INCLUDE C-19).
Empat mahasiswa yang terlibat dalam membuat inovasi ini yakni Singgih Ardiansyah, Raul Ilma Rajasa, Arum Puspa Arianto, dan Ilham Wahyu Eko.
Baca juga: SE Sesjen Kemendikbud: Libur Nataru Tetap Ada, Tidak Boleh Ditambah
Inovasi ini dibuat lantaran keempat mahasiswa ini melihat kondisi masyarakat yang mulai lengah dengan protokol kesehatan (prokes) saat berkegiatan di luar rumah.
Kondisi ini menjadi awal dan ide bagi mereka membuat inovasi yang diberi nama INCLUDE C-19.
"Bukan hanya kamera yang menangkap visualisasi, INCLUDE C-19 dihadirkan untuk berpikir secara lebih luas dalam menangani masalah yang sedang terjadi," kata Singgih seperti dikutip dari laman ITS, Sabtu (18/12/2021).
Sistem INCLUDE C-19 mempunyai kemampuan pada kameranya. Menurut Singgih, kamera INCLUDE C-19 dapat mendeteksi orang yang tidak memakai masker dan tidak menerapkan physical distancing.
Singgih mengungkapkan, dengan bantuan kecerdasan bantuan, informasi pelanggaran protokol kesehatan akan menghasilkan teguran yang disuarakan melalui speaker yang terhubung dengan kamera.
"Dengan teguran itu, pelanggar bisa menyadari kesalahannya dan menjalankan protokol kesehatan kembali," imbuh Singgih.
Baca juga: Tim Peneliti Unair Ajari Siswa Ponpes Buat Sabun dari Bunga Rosella
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.