Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Undip: Pahami Perbedan antara Tumor dengan Kanker

Kompas.com - 18/12/2021, 16:27 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Masyarakat awam sering kali mengira kanker dan tumor adalah hal yang sama. Padahal, kenyataannya tidak demikian.

Tumor adalah benjolan atau jaringan yang tumbuh secara tidak normal, yang dapat bersifat jinak maupun ganas.

Baca juga: Kemendikbud Ristek: Ini Jadwal Libur Sekolah Terbaru Saat Nataru

Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas yang dapat menyebar ke bagian tubuh lain secara cepat dan merusak sel sehat di sekitarnya.

Menurut Dokter Spesialis Kandungan, Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Nurul Setiyorini, kandungan tumor tidak sama dengan kanker. Pada umumnya tumor merupakan benjolan yang tumbuh di tubuh manusia.

"Tumor tidak harus berhubungan dengan keganasan, miom termasuk tumor, kista juga tumor dan tumor tersebut bisa memiliki sifat jinak, umumnya tidak berbahaya atau sifat ganas yang berpotensi membahayakan tubuh," ucap dia melansir laman Undip, Sabtu (18/12/2021).

Dia berharap jenis tumor harus dipastikan terlebih dahulu. Jika jenisnya normal, jangan terlalu khawatir.

Namun tetap harus waspada terhadap tumor.

"Dan tentu saja, kalau tiba-tiba muncul benjolan di tubuh, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter ahli untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat," ungkap dia.

Baca juga: Gamelan Warisan Budaya Dunia, Nadiem Makarim: Ini Perjuangan dari 2019

Dia menyebut, ada beberapa faktor penyebab tumor kandungan, bisa faktor genetik, pola dan gaya hidup.

Mengenai keganasan, biasanya tumor sudah pada tahap stadium lanjut.

Dia menjelaskan, perempuan itu memiliki daya tahan yang tinggi, bisa menahan sakit dan tidak memprioritaskan keluhan-keluhan, sehingga pada waktu datang ke dokter sudah pada stadium lanjut.

"Berbicara mengenai tanda tumor kandungan adalah perutnya membesar, proses benjolan menjadi besar tentunya bertahap," tutur dia.

Dia menegaskan, pencegahan terhadap tumor kandungan yang utama adalah hidup sehat dan olahraga. Karena, olahraga dapat meningkatkan metabolisme.

Selain itu harus mengkonsumsi makanan bernutrisi, menghindari junk food atau snack yang tak berfaedah, dan jangan lupa menikmati hidup serta melakukan screening atau pemeriksaan oleh dokter.

Baca juga: Per 1 Desember 2021, PTN Tidak Boleh Angkat Dosen Tetap Non-PNS

"Menjaga pola hidup sehat dan aktif, menjaga pola makan, stay positive in life dan jika seksual aktif berarti ada masukan dalam kalender tahunan untuk mengunjungi dokter," tukas dia.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com