Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksanaan PTM Lebih Mudah Dimengerti Dibanding PJJ

Kompas.com - 14/10/2021, 11:38 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bernama Afifah Anggina mengaku senang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM), dibanding pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Hal itu dikarenakan, pelaksanaan PTM lebih mudah memperoleh materi atau ilmu yang diberikan pengajar.

Baca juga: Puluhan Ribu Mahasiswa UGM Bersiap Jalani PTM Terkendali

Sedangkan PJJ, siswa atau mahasiswa kadang sulit untuk menggapai ilmu yang didapat.

"Jadi kalau PJJ, mahasiswa bisa langsung ketemu dosennya, siswa bisa ketemu gurunya langsung. Kalau PJJ secara online, kadang bisa membuat malas, yang akhirnya sulit memperoleh ilmu yang diajarkan," kata Afifah kepada Kompas.com, Rabu (14/10/2021).

Meski senang dengan PTM, tapi kampusnya saat ini masih menjalankan PJJ.

"Jadi ya kita nunggu saja keputusan kampus membuka PTM kembali," jelas dia.

Senada dengan Afifah, mahasiswa Uhamka bernama Fachra Arafah menyatakan senang bisa menjalankan PTM.

Sebab, selain bisa belajar secara langsung, paling terpenting bisa bertemu teman-teman di kampus.

"Walaupun ketemunya sebentar, tapi kita bisa beraktivitas seperti biasa lagi. Jadi senang sekali," tegas dia.

Di Uhamka, kata dia, sudah menjalankan PTM. Namun, jadwal PTM tidak sepenuhnya bagi mahasiswa untuk setiap harinya.

Baca juga: Ini Prokes untuk PTM Terbatas yang Aman dan Nyaman

"Iya baru mulai PTM nih, tapi tidak semua menjalankan PTM, karena waktu setiap harinya dibagi-bagi, agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah," tegas dia.

Guru TK Al-Hidayah bernama Dina pun merasakan kesenangan yang sama menjalankan PTM.

Menurut Dina, dengan pelaksanaan PTM lebih mudah mengajarkan anak-anak TK, dibanding PJJ.

"Karena dengan tatap muka, kita melihat langsung kebiasaan anak-anak, apa yang kurang dari mereka, akrena setiap anak kemampuannya berbeda-beda, jadi dengan tatap muka langsung bisa mengenal karakter mereka masing-masing," ucap Dina.

Guru TK bernama Dian juga senang dengan belajar tatap muka.

Makanya, dia bersyukur pemerintah sudah membuka kembali PTM.

Baca juga: Nadiem Makarim: Kesejahteraan Guru Indonesia Harus Terus Ditingkatkan

"Dengan PTM bisa menilai sudah sejauh mana perkembangan anak bersikap dan akademisnya. Kalau PJJ, itu susah kita menilai perkembangan mereka," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com