Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Ribu Mahasiswa UGM Bersiap Jalani PTM Terkendali

Kompas.com - 12/10/2021, 12:55 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Puluhan ribu mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan mulai mengikuti kegiatan perkuliahan tatap muka (PTM) terkendali yang akan dilaksanakan pada akhir Oktober hingga Desember mendatang.

Kegiatan kuliah luring secara terbatas ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan hanya menggunakan kapasitas ruang kuliah 25 hingga 50 persen saja.

Baca juga: Nadiem Makarim: Penerima Kuota Gratis Internet Jadi 26,6 Juta Orang

"PTM Terkendali rencananya dimulai setelah Ujian Tengah Semester pada bulan Oktober ini," ucap Ketua Satgas Covid-19 UGM, Rustamadji melansir laman UGM, Selasa (12/10/2021).

Menurut Rustamadji, kegiatan belajar mengajar secara terkendali akan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat dengan mengacu pada aturan pemerintah lewat instruksi Mendagri tentang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kita mengacu pada aturan Mendagri terbaru. Apalagi status PPKM di DIY sudah ke level tiga menuju proses level satu," ujar dia.

Selain menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, tim Satgas Covid-19 UGM juga akan memantau penggunaan ruang hanya 25 persen dari kapasitas.

"Namun, kalau dalam kondisi sangat penting bisa sampai 50 persen," tambah dia.

Selain kegiatan perkuliahan, kata dia, UGM juga akan menyiapkan tempat makan khusus, lokasi istirahat, dan menyiapkan lokasi kegiatan ekstrakurikuler dengan model pembatasan dan prokes ketat.

"Jika tidak disiapkan tempat kegiatan ekstrakurikuler dan hanya kuliah saja maka mahasiswa cenderung akan bergerombol," jelas dia.

Baca juga: IPB Siap Jalankan Kuliah Tatap Muka Terbatas

Sementara ini mahasiswa yang diperbolehkan bisa ikut kegiatan PTM terkendali hanya diperuntukan bagi mahasiswa yang berdomisili di DIY dan Jawa Tengah.

Namun, jika ada mahasiswa yang berasal dari luar kota yang sudah lama indekos selama pandemi maka bisa diperbolehkan untuk ikut.

"Rencananya mahasiswa dari DIY dan Jawa Tengah dulu dan sudah pernah vaksin. Jika ada yang belum vaksin maka kita akan kita siapkan vaksinasinya. Mereka juga harus dapat izin orangtua," ungkap dia.

Selain dari sisi kesehatan mahasiswa, UGM juga memperhatikan kondisi kesehatan dari para staf pengajarnya.

Bagi staf pengajar yang diketahui menderita komorbid, maka tidak diwajibkan mengajar secara tatap muka, tapi secara daring.

"Kita akan memperhatikan dosen yang komorbid untuk lebih mengajar lewat daring saja. Apalagi UGM sekarang menerapkan bauran kuliah luring dan daring secara bersamaan," tegas dia..

Selama PTM terkendali dilaksanakan, Tim Satgas Covid-19 akan melakukan skrining secara berkala untuk memeriksa tingkat kesehatan mahasiswa.

Baca juga: Penghapusan Mural Kritik bagi Pemerintah, Ini Pendapat Akademisi UGM

"Secara acak dilakukan pemeriksaan GeNose," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com