Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

Paralimpiade Tokyo 2020 Membuktikan Hasil Tidak Mengkhianati Usaha

Kompas.com - 10/09/2021, 10:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Salah satu trait kepribadian yang mendukung growth mindset adalah humility. Individu yang memiliki intellectual humility atau kerendahan hati intelektual adalah mereka yang secara sadar mengakui bahwa masih banyak orang yang lebih ahli, giat untuk belajar, dan terbuka dengan kritik atau umpan balik yang membangun.

Dapat dibayangkan, langkah menjadi atlet nasional membutuhkan kerja keras yang besar dan tentunya tidak mudah, terlebih untuk atlet Paralimpiade, keinginan untuk selalu belajar dan berkembang tentunya menjadi kunci dari kesuksesan mereka.

Sifat lain yang tidak kalah pentingnya dalam sebuah kesuksesan adalah grit.

Meminjam definisi dari Angela Duckworth, ada dua tipe grit, yaitu consistency of interest atau ketekunan seseorang dalam mempertahankan minatnya terhadap suatu sasaran dan perseverance atau konsistensi seseorang dalam mempertahankan upayanya untuk mencapai sasaran tersebut tanpa mementingkan adanya pengakuan dari orang lain.

Dengan kata lain, grit merupakan kombinasi dari passion dan kegigihan individu.

Data Growth Center yang dihasilkan dari sekitar 7.000 responden menunjukkan bahwa individu yang memiliki growth mindset cenderung memiliki grit yang lebih tinggi.

Dengan memiliki growth mindset dan grit, individu percaya bahwa mereka dapat mengembangkan diri mereka untuk menghadapi tantangan-tantangan selama mereka secara konsisten bekerja keras.

Baca juga: Grit, Pilar untuk Meraih Sukses

Contoh dari cabang olahraga lain, yaitu sepak bola, dua pemain terbaik dunia saat ini, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, merupakan contoh nyata kombinasi growth mindset, humility, dan grit. Berdasarkan literasi-literasi yang beredar di dunia maya, banyak argumen yang mengatakan bahwa Messi dan Ronaldo memiliki jalur hidup yang berbeda.

Messi didiagnosis memiliki growth hormone deficiency di masa kecilnya, dan Ronaldo yang masa kecilnya secara finansial kurang beruntung. Keduanya digadang memiliki etos kerja yang luar biasa dan mereka secara konsisten membuktikan hasil kerja keras mereka di lapangan.

Nyatanya, kedua pemain ini mendominasi penghargaan pemain terbaik dunia selama satu dekade terakhir.

Hasil perpaduan ketiga traits ini juga dapat terlihat dari pencapaian para atlet dan banyaknya jumlah medali yang dihasilkan untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Secara logika, keterbatasan fisik tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi para atlet.

Namun, perlu kita sadari bahwa segala tantangan-tantangan dapat mereka lewati di mana hal ini menunjukkan kegigihan mereka dalam menjalani latihan sehari-hari.

Hasil membanggakan di dunia olahraga juga diharapkan dapat mengubah persepsi terhadap teman-teman disabilitas.

Seperti yang dikatakan oleh Department of Economic and Social Affairs, United Nations, bahwa olahraga dapat membantu mengurangi stigma terkait dengan disabilitas karena olahraga dapat mengubah sikap masyarakat tentang penyandang disabilitas dengan menonjolkan keterampilan mereka.

Dari beberapa contoh di atas, terutama Paralimpiade Tokyo 2020, membuktikan bahwa selama kita bekerja keras, memiliki kepercayaan diri bahwa kita dapat menjadi versi terbaik diri kita, dan secara konsisten mengembangkan diri untuk mencapai tujuan, tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa kita capai.

Baca juga: Rektor IPB Jelaskan Growth Mindset, Modal Sukses Mahasiswa Selain IPK

Lantas, bagaimana dengan individu yang tidak memiliki growth mindset? Penelitian mengatakan bahwa pola pikir dapat diubah, tergantung dari seberapa gigih kita dalam mencoba mengubahnya.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai pola pikir Anda, silakan akses discovery.kognisi.id dan untuk mengubah pola pikir dari fixed mindset menjadi growth mindset, silakan cari tahu caranya di kognisi.id.

(*) Diptraya P. Ratulangi (Chief of Business Growth Center), HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka | Powered by Kompas Gramedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com