Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Ristek Luncurkan Layanan Sertifikasi Dosen 2021

Kompas.com - 19/08/2021, 16:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dukung pengembangan karier dosen, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbud Ristek meluncurkan konsep baru dalam program Sertifikasi Dosen (serdos) 2021.

Konsep baru bernama SMART yaitu Simple, Modern, Accountable, Responsive, Transparent, sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang memberikan arah kepada penguatan kompetensi dan profesional dosen dengan memberikan ruang yang lebih fleksibel dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

Dosen dapat memilih salah satu darma yang akan menjadi pilihan utama untuk dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan passion dosen dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

Direktur Sumber Daya, Sofwan Effendi melaporkan bahwa sertifikasi dosen baru di tahun 2021 telah menargetkan sebanyak 8.000 orang yang sebelumnya teralokasi 7.000 orang.

Baca juga: Mahasiswa Bisa Dapat Bantuan UKT Rp 2,4 Juta Kemendikbud Ristek, Ini Syaratnya

Hal ini berkat efisiensi yang telah dilakukan dengan menaikkan menjadi 1.000, di luar sertifikasi dosen mandiri yang dilakukan perguruan tinggi.

Melansir laman Dikti Kemendikbud Ristek, Serdos SMART merupakan bentuk inovasi layanan sertifikasi pendidik untuk dosen, yang menghadirkan pola dan mekanisme baru yang terintegrasi dengan mengedepankan aspek komitmen profesional, nilai-nilai budaya akademik, kejujuran dan integritas semua unsur yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Selain itu, Serdos SMART memberikan kemudahan dan penyederhanaan dalam tahapan pelaksanaan dan penilaiannya, tahap penilaian persyaratan/empiris, penilaian persepsional, dan penilaian personal.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam menyampaikan bahwa Kemendikbud Ristek melalui Ditjen Diktiristek dan Ditjen Pendidikan Vokasi terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dosen di Indonesia dengan memberikan layanan terbaik kepada para dosen dalam berkarya.

Baca juga: Pelatihan Bahasa Korea Gratis Korea Foundation 2022, Tunjangan Rp 12,6 Juta Per Bulan

Salah satu upaya dilakukan melalui program Kampus Merdeka yang esensinya untuk memerdekakan potensi yang ada pada dosen dalam mengembangkan potensi terbaik dari para mahasiswa.

“Karena dosen itu juga passion-nya beragam. Tidak semua dosen hobinya di laboratorium. Ada yang hobinya berkarya di industri, mengabdi kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat. Ada yang hobinya membuat catatan kuliah yang mudah diikuti oleh mahasiswa. Nah, semua ruang itu tentu sangat penting,” tutur Nizam saat acara Sosialisasi Sertifikasi Dosen 2021.

Nizam menekankan bahwa dalam tridarma perguruan tinggi, esensi ketiganya adalah pendidikan. Oleh karena itu, dalam pengembangan karier dosen melalui serdos ini membuka ruang-ruang dalam tridarma tersebut.

Artinya ketiga darma tidak didiskriminasi satu dengan yang lain dan diberi ruang yang setara. Di sisi lain, adanya transformasi serdos ini juga untuk menyederhanakan dalam proses administrasi yang selama ini membebani dosen.

Nizam juga menjelaskan bahwa bobot penilaian dalam serdos ini sesuai dengan passion yang dimiliki oleh para dosen.

“Bobot penilaian sesuai dengan passion dosen, baik pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Ketiganya dalam konteks mendidik mahasiswa menjadi generasi unggul. Sehingga dari masing-masing bobot tersebut kita setarakan,” katanya.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu?

Terakhir, Nizam berharap inovasi serdos ini dapat memberikan layanan yang SMART untuk para dosen dan mendorong para dosen untuk berkinerja lebih baik lagi sesuai dengan passion-nya sehingga bisa melahirkan SDM unggul dari perguruan tinggi.

Adapun tahapan pada serdos ini, yaitu pada tahap pertama calon Dosen yang disertifikasi (DYS) menyiapkan dokumen portofolio yang telah dipersyaratkan dan dinilai berdasarkan dari data empirical yang telah ditetapkan sebagai DYS.

Tahap kedua, DYS menyusun pernyataan kontribusi diri sendiri melalui narasi Pernyataan Diri Dosen dalam Unjuk Kerja Tridarma Perguruan Tinggi (PDD-UKTPT) sesuai passion DYS untuk dinilai oleh Penilai Persepsional Internal perguruan tinggi DYS.

Kemudian, Tahap ketiga, setelah melewati tahapan penilaian empiris dan persepsional di lingkungan internal perguruan tingginya, PDD-UKTPT sesuai passion DYS akan dinilai melalui penilaian personal oleh Asesor.

DYS yang sudah melewati tahapan pada proses sertifikasi dan telah dinyatakan lulus berhak mendapatkan sertifikat. Sertifikat pendidik adalah bukti formal adalah sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen terkait dengan kewenangan mengajarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com