Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Alumni ITS, Sepeda BMX Rancangannya Dipakai di Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 19/08/2021, 13:42 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di balik sepeda yang digunakan atlet cabang olahraga BMX asal Prancis dan Latvia di Olimpiade Tokyo 2020, ternyata ada "tangan dingin" orang Indonesia. 

Vineta Peterson asal Latvia dan Axelle Etienne dari Prancis menggunakan sepeda BMX buatan PT Indonesia Bike Works.

 

Sepeda bermerek Thrill tersebut sudah banyak digunakan oleh para rider BMX Eropa dalam kejuaraan-kejuaraan BMX, termasuk beberapa seri UCI World Cup dan World Championship yang merupakan kasta kompetisi tertinggi bagi rider BMX dunia.

Baca juga: Cerita Wahyana, Guru SMP yang Jadi Wasit Olimpiade Tokyo 2020

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Bagus Chalid A Rahman merupakan sosok di balik desain sepeda ini.

Saat ini, bagus menjabat staf Research and Development (RnD) PT Indonesia Bike Works. Ia mengatakan jika sepeda yang unjuk gigi pada ajang olahraga bergengsi tersebut merupakan produk Thrill BMX Havoc pro XL.

Tipe sepeda ini, merupakan versi upgrade dari seri Havoc sebelumnya yang mulai diproduksi pada tahun 2014.

"Saya yang merupakan staf RnD terlibat langsung dalam upgrade desain seri Havoc pro XL yang dipakai di ajang Olimpiade Tokyo 2020 tersebut,” ungkapnya dilansir dari laman ITS.

Baca juga: Atlet Tak Sadarkan Diri Saat Olahraga, Berikut Kata Pakar Unair

Bagus mengatakan, Thrill seri Havoc tersebut didesain khusus untuk balap sepeda BMX yang menggunakan teknologi hydroforming alloy.

Sehingga sepeda memiliki bobot yang ringan dan aerodinamis ketika digunakan untuk balapan.

“Selain itu, penerapan hitungan geometri yang pas dan sesuai membuat rider mendapatkan performa maksimal ketika berlaga,” terangnya.

Bagus mengaku jika dirinya sangat bangga dengan pencapaian yang telah diraih Thrill hingga dipercaya oleh atlet mancanegara di Olimpiade Tokyo 2020.

Ia juga mengatakan, setelah viral di media sosial, sepeda buatan Gresik tersebut mengalami peningkatan permintaan dan saat ini telah habis terjual.

“Pembuatan sepeda tersebut mulai dari desain, produksi, hingga pemasaran dilakukan 100 persen oleh tenaga lokal dan banyak di antara staf RnD PT Indonesia Bike Works merupakan para alumni ITS,” terang Bagus.

Lelaki lulusan Departemen Desain Produk ITS tersebut juga menceritakan awal mula sepeda bermerek Thrill tersebut hingga bisa unjuk gigi di Olimpiade Tokyo 2020.

Menurutnya, Thrill BMX awalnya mendukung atlet BMX lokal yang mengikuti ajang olahraga internasional seperti Sea Games, Asian Games dan kejuaraan BMX tingkat dunia yang kemudian atlet lokal tersebut berhasil naik podium.

“Dari situlah awal mula sepeda Thrill mulai dilirik oleh atlet mancanegara,” paparnya.

Baca juga: Cerita Inspiratif Guru Yana dan Lia, Jadi Wasit Olimpiade Tokyo 2020

Ke depan, alumni angkatan 2014 tersebut berharap agar Thrill sebagai sepeda buatan anak Indonesia bisa berkembang serta mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.

“Lebih dari itu, semoga sepeda Thrill ini bisa bersaing dengan produk-produk luar sehingga masyarakat Indonesia bisa bangga dengan produk buatan Indonesia yang mendunia,” harapnya optimistis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com