Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Jakarta Tenggelam, Ini Kata Pakar Unair

Kompas.com - 19/08/2021, 14:46 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sempat membuat geger masyarakat Indonesia yang memprediksi DKI Jakarta akan tenggalam dalam 10 tahun mendatang.

Biden pun mengingatkan mengenai perubahan iklim yang sangat cepat menjadi ancaman serius bagi Indonesia, khususnya Jakarta.

Baca juga: Pakar Unair: Mural Jadi Media Pesan dan Kritik ke Penguasa

Atas hal itu, Kepala Environmental Engineering Universitas Airlangga (Unair), Prasetyo Kuncoro angkat bicara.

Dia mengaku, fenomena pemanasan global menjadi penyebab para ahli, ilmuwan, dan akademisi memprediksi Jakarta dan 112 kota di Jawa bagian utara bakal tenggelam pada 2030.

"Sebenarnya apakah hal itu mutlak? Kita tidak bisa mengatakan hal itu mutlak, karena kendalinya kan tidak di tangan kita, tapi kendali tersebut berada di tangan Yang Maha Kuasa," ucap dia melansir laman Unair, Kamis (19/8/2021).

Meskipun demikian, dia mengatakan secara rasionalitas pemanasan global ini tidak dapat terelakkan dan memiliki efek yang sangat banyak.

Salah satu efek yang sangat dirasa oleh masyarakat dunia terkait pemanasan global adalah perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan temperatur air laut.

Hal itu menyebabkan muka air laut relatif mengembang dan memiliki volume banyak.

Baca juga: UGM Telah Jalin Kerjasama dengan 400 Universitas Dunia

Selain itu, Eko menjelaskan gletser di kutub yang mencair juga menjadi salah satu penyebab kenaikan temperatur air laut, sehingga meninggi di permukaan laut.

Kemudian terkait pantai utara Jawa yang terancam tenggelam, dia menyebut tidak hanya terjadi dikarenakan sea level raise.

Namun juga terdapat faktor lain, yakni pemakaian air tanah.

"Awalnya permukaan tanah turun kemudian permukaan air lautnya naik. Nah, kombinasi inilah yang menyebabkan sebagian kota itu akan tenggelam," jelas dia.

Eko mengamati beberapa daerah yang diprediksi tenggelam itu berada di kawasan sea level raise, seperti Jakarta Utara, Semarang, Demak, dan Pekalongan.

"Muka air laut ini diprediksi memang sumber satu dengan sumber lain memiliki perbedaan angkanya, tetapi dari tahun 2001-2009 daerah tersebut mengalami kenaikan air muka laut antara 1-1,5 meter," tegas dia.

Eko memiliki pandangan mengapa para pakar lebih menyoroti prediksi Jakarta tenggelam dibanding kota-kota lain di Indonesia.

Sebab, Jakarta merupakan Ibu Kota negara dan memiliki penduduk yang sangat padat.

Baca juga: 5 Tips Kelola Masker Bekas Pakai ala Dosen Unair

"Jadi konteks pentingnya prediksi Jakarta tenggelam itu. Jadi sebuah contoh," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com