Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Ditiru, Ini Praktik Baik Pelaksanaan PTM Terbatas di 4 Sekolah

Kompas.com - 28/06/2021, 18:02 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas harus memenuhi ketentuan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sesuai SKB 4 Menteri.

PTM terbatas harus mengedepankan prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan warga sekolahnya.

Direktur Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikbud Ristek, Sri Wahyuningsih mengatakan, pelaksanaan PTM Terbatas perlu dipersiapkan secara matang oleh pihak sekolah.

Selain itu juga perlu dukungan dari para orangtua murid serta lingkungan di sekitarnya. "Sekolah harus memenuhi daftar periksa, dan sekolah harus menyiapkan Satgas Covid-19 tingkat satuan pendidikan," kata Sri Wahyuningsih seperti dikutip dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud Ristek, Senin (28/6/2021).

Baca juga: Rektor Unair: Peluang Peserta KIP Kuliah-Reguler Sama di Jalur Mandiri

Praktik baik pelaksanaan PTM terbatas

Selain itu, pihak sekolah bersama komite harus menyosialisasikan persiapan PTM terbatas kepada orangtua. Dengan sinergitas ini, orangtua bisa memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya PTM terbatas ini.

Berikut beberapa praktik baik pelaksanaan PTM terbatas yang diterapkan sejumlah sekolah di beberapa daerah.

1. SDN IV Made Lamongan

Untuk menciptakan ruang belajar yang aman dari pandemi Covid-19, Kepala Sekolah SDN IV Made Lamongan, Amin Khusnul Khatimah mengaku, senantiasa menegakkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan dalam SKB 4 Menteri.

"Sebelum berangkat siswa wajib sarapan di rumah, orangtua juga wajib memeriksa kesehatan anak dengan mengecek suhu badan, tidak sedang flu atau batuk. Serta menyiapkan perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan stater pack," ungkap Amin.

Sesampainya di sekolah, lanjut Amin, siswa dan guru yang masuk area sekolah akan dilakukan sterilisasi oleh petugas Satgas Covid-19 dengan menyemprot sepatu dan tas menggunakan cairan disinfektan.

Baca juga: Franka Makarim: Orangtua Harus Tumbuhkan Critical Thinking pada Anak

Kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh dan kelengkapan sekolah di era kenormalan baru. Seperti masker, hand sanitizer, bekal makanan dan minuman serta perlengkapan ibadah pribadi.

Saat KBM telah usai, kelas dan area lainnya disterilkan dengan cairan disinfektan agar besok dapat digunakan dengan aman.

“Kami mengimbau para siswa sesampainya di rumah tidak boleh bersentuhan dengan keluarga dahulu, cuci tangan dan mandi dahulu, setelah itu baru bisa ngobrol dengan keluarga dirumah,” urai Amin.

Baca juga: Mahasiswa UNY Terpilih Jadi Sosok Inspiratif Program Kampus Mengajar

2. Aljbar Islamic School, Jakarta Selatan

Praktik baik lainnya dalam pelaksanaan PTM terbatas juga dilakukan di Aljbar Islamic School. Pimpinan Aljbar Islamic School, Jakarta Selatan, Uchu Riza menyampaikan, sebelum masuk kelas, para siswa wajib mencuci tangan dengan sabun di wastafel yang disediakan.

Hal ini sebagai bagian dari upaya sekolah untuk menerapkan kebersihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com