Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UNY Terpilih Jadi Sosok Inspiratif Program Kampus Mengajar

Kompas.com - 27/06/2021, 12:33 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Athi' Nur Auliati Rahmah terpilih menjadi Mahasiswa Mengajar Inspiratif.

Prestasi ini diperoleh Athi' saat mengikuti program Kampus Mengajar yang diadakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek). 

Hal ini tentunya menjadi sebuah prestasi yang membanggakan karena harus berkompetisi dengan 14.600-an peserta Kampus Mengajar lainnya.

Selama mengikuti program Kampus Mengajar, Athi' mengajar di SDN Guluk-Guluk 2, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Baca juga: Ini Manfaat Project Based Learning bagi Siswa Saat PTM Terbatas

Terpilih jadi Mahasiswa Mengajar Inspiratif

Dia juga rutin mengabadikan semua kegiatannya bersama para siswa baik melalui video dan foto.

Dokumentasi yang dilakukan Athi' ini pun diperhatikan oleh panitia Kampus Mengajar. Sehingga Athi' dipilih dan dipanggil untuk mengikuti sesi tanya jawab bersama Direktur Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dalam kesempatan ini diwakili oleh Sekretaris Ditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani.

"Saya mengalami transformasi setelah mengikuti Kampus Mengajar. Saya merasa ada perubahan cara pandang dan bersikap terutama dalam menanggapi gap pendidikan di perguruan tinggi dengan yang ada di lapangan khususnya di desa tertinggal," ungkap Athi' seperti dikutip dari laman UNY, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: ITS Terima 3.061 Calon Maba Jalur SKMP, Ini 3 Jurusan Paling Diminati

Banyak siswa tak punya HP dan susah sinyal

Kesejangan yang diamati Athi' selama mengikuti program Kampus Mengajar, mulai dari distribusi ilmu pengetahuan, fasilitas pembelajaran, motivasi belajar, peran orang tua, dan banyak lagi.

"Berkat Kampus Mengajar, saya berkesempatan untuk hadir berusaha memberi solusi atas persoalan tersebut," kata Athi.

Athi' tahu betul bagaimana kondisi pendidikan di desa Guluk Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Baca juga: Kisah Ririn Susanti, Anak Buruh Tani Raih IPK Tertinggi di UNY

Menurut Athi', siswa SD di Guluk Guluk selama pandemi tetap belajar di sekolah, karena tidak punya handphone. Belum lagi kendala lainnya seperti susah sinyal dan sebagian besar siswa juga masih gagap teknologi.

Kenalkan pembelajaran yang menarik

Dia mencoba untuk mengajak siswa bangkit dari ketertinggalan. Athi' mulai mengenalkan beberapa pembelajaran yang  berbeda bagi para siswa, seperti:

1. Pemberian materi lewat video edukasi.

2. Melakukan eksperimen menarik.

3. Bermitra dengan orangtua.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com