Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ririn Susanti, Anak Buruh Tani Raih IPK Tertinggi di UNY

Kompas.com - 26/06/2021, 20:11 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kisah-kisah inspiratif sangat bermanfaat dibaca orang untuk menumbuhkan semangat mereka. Dengan membaca kisah inspiratif, membuat seseorang tidak mudah putus asa mengejar mimpinya.

Termasuk saat seseorang mungkin sedang merasa down atau putus asa tidak bisa masuk ke perguruan tinggi negeri incarannya. Seperti kisah salah satu wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.

Meski berasal dari keluarga yang sangat sederhana, Ririn Susanti bisa membuktikan dirinya dengan meraih IPK tertinggi sebesar 3,93 dari prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNY.

Gadis asal Klangkapan, Margoluwih, Seyegan, Sleman ini mengaku sempat berpikir dua kali tentang niatnya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

"Saya menyadari bahwa biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi tidaklah sedikit," kata Ririn seperti dikutip dari laman UNY, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: UMSB Buka Lowongan Kerja Jadi Dosen dan Karyawan, Buruan Daftar

Anak dari seorang buruh tani

Orangtuanya, Bawon Saseno merupakan seorang buruh tani dan ibunya Wasiyah juga tidak pernah merasakan bangku perkuliahan.

Ririn menungkapkan, sebagai mahasiswa Bidikmisi sudah sewajarnya dia harus mempertahankan performa akademik.

Selain itu Ririn juga berkomitmen untuk berkontribusi positif dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan.

Ririn mengaku, IPK yang diperoleh adalah salah satu wujud dari tanggung jawab moral kepada negara yang telah membiayai studi.

"Saya aktif berorganisasi merupakan langkah untuk memberikan sumbangsih dan berkontribusi bagi lingkungan sekitar," kata Ririn seperti dikutip dari laman UNY, Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: LPS Buka Lowongan Kerja bagi S1, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya

Dia berharap agar semakin banyak anak di Indonesia yang mampu melanjutkan studi sampai jenjang pendidikan tinggi melalui beasiswa Bidikmisi maupun beasiswa lainnya.

"Semoga akses pendidikan juga dapat dirasakan oleh semua kalangan hingga anak di pelosok negeri. Karena bagaimanapun pendidikan merupakan salah satu usaha yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk menjadi generasi yang cerdas, unggul, dan berbudi luhur," beber Ririn.

Tak bisa langsung kuliah setelah lulus SMK

Harapan Ririn ini sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan UNY dalam aspek pengentasan kemiskinan dan pendidikan berkualitas.

Ririn menambahkan, ada proses panjang yang dilalui hingga akhirnya dia bisa lulus jenjang S1 dengan nilai IPK tertinggi. Setelah lulus dari SMKN 1 Godean, ia tak bisa langsung berkuliah.

"Setelah lulus saya mendaftar perguruan tinggi negeri jalur SNMPTN dan SBMPTN tapi saya belum beruntung karena tidak lolos di universitas pilihan saya," urai Ririn.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com