Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anak Buruh Emping Raih IPK Cumlaude di UNY

Kompas.com - 28/06/2021, 13:20 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Air mata Muzaroah mengalir saat dua putrinya menyelesaikan pendidikan tingginya dengan meraih IPK cumlaude di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Itu karena, dia menguliahkan kedua anaknya dengan menjadi seorang buruh emping melindo, karena telah lama ditinggal suami sejak 2002.

Baca juga: Kisah Ririn Susanti, Anak Buruh Tani Raih IPK Tertinggi di UNY

Kedua putrinya itu bernama Sayidatul Maslahah yang lulus S2 Pendidikan Luar Biasa UNY dan Nur Milati lulus S1 Pendidikan Teknik Mekatronika UNY.

"Keduanya meraih IPK cumlaud, Sayidatul Maslahah memperoleh IPK 3,78 dan Nur Milati memperoleh IPK 3,78," kata dia melansir laman UNY, Senin (28/6/2021).

Selama menjadi buruh emping melinjo, dia mengaku, penghasilan yang diperoleh tidak terus menerus mencapai Rp 20 ribu per minggu yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Meski begitu, dia menyebut, banyak orang yang membantu dalam kehidupannya sehari-hari, seperti keluarga, tetangga, bahkan guru sekolah kedua putrinya.

"Kedua paman mereka yang selalu menjaga dan membimbing 2 anak saya. Kakek dan nenek mereka juga berjuang supaya bisa memberikan makan untuk kami," sebut dia.

Dia mengaku, anak-anaknya sepulang sekolah juga membantunya membuat emping melinjo, demi bisa menyisihkan sedikit rezeki untuk sekolah.

Namun, pekerjaan ini juga tidak selalu ada karena menyesuaikan dengan musim melinjo.

Pada saat tidak ada pekerjaan Muzaroah hanya membantu kakek dan nenek, karena mereka tinggal dalam satu rumah.

"Alhamdulillahnya, kedua putri saya memperoleh beasiswa sejak di jenjang SD sampai SMA," jelas dia.

Baca juga: Tips Paten Tingkatkan Imun Tubuh Manusia ala Pakar UGM

Sayidatul Maslahah diterima sebagai salah satu mahasiswa penerima beasiswa bidik misi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) jurusan S1 Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan pada tahun 2014.

Selama menjalani perkuliahan, Sayidatul Maslahah mendapatkan prestasi akademik yang baik dan mendapat banyak penghargaan.

Sedangkan Nur Milati adalah alumni dari SMKN di Jawa Tengah yang merupakan SMK percontohan pertama di Indonesia.

Dia sekolah secara cuma-cuma, karena mendapat beasiswa pendidikan sebesar Rp 125 juta dalam bentuk pendidikan, asrama, baju dan lain sebagainya selama 3 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com