Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPR: Kualitas Pendidikan di Gorontalo Harus Diperbaiki

Kompas.com - 04/05/2021, 14:10 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Berdasar data Dinas Pendidikan Gorontalo, dari total 50.831 murid SMA/SMK/SLB di Gorontalo, tercatat 500 orang di antaranya memilih tidak lagi melanjutkan sekolah.

Karenanya, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyatakan kualitas pendidikan di Provinsi Gorontalo harus segera diperbaiki.

Menurut Gobel, agar SDM Gorontalo bisa bersaing, kuncinya dengan memperbaiki kualitas pendidikan dan menurunkan angka putus sekolah.

Baca juga: Ketua DPR: Hardiknas, Kemendikbud Ristek Harus Cermati Angka Putus Sekolah

Hal itu disampaikan Gobel saat bersilaturahmi dengan ormas Islam dan para Rektor PTN/PTS se-Gorontalo, Senin (3/5/2021).

"Itulah kenapa saya mengajak bapak-ibu sebagai tokoh pendidikan dan tokoh agama untuk saling bersinergi dalam hal ini," ujar Gobel seperti dikutip dari laman DPR RI.

Bisa segera dievaluasi

Tujuannya tentu agar bisa mengevaluasi apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh sekolah dan perguruan tinggi, dari mulai peserta didik maupun guru-guru dan dosennya harus ditingkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.

Tentu agar bisa memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada para anak didiknya.

Sebelumnya, pihaknya telah bertemu dengan jajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) agar beasiswa di Gorontalo dapat ditingkatkan.

Hasilnya, dari yang semula hanya dialokasikan untuk 1.800 orang, kemungkinan akan naik menjadi sekitar 8.000-an orang.

Baca juga: UB Diapresiasi Komisi X DPR, Peserta UTBK Cukup Terapkan Prokes

Tidak hanya itu, para guru dan dosen juga akan diusahakan mendapatkan program beasiswa dari Kemendikbud Ristek.

"Karena saya berharap bahwa kita ingin mengejar ketertinggalan Gorontalo dengan program-program tadi. Dengan program ini, kita harus membuat satu visi ke depan dengan menjabarkan sebuah roadmap bagaimana pembangunan SDM kita," ungkapnya.

"Saya berharap para generasi muda Gorontalo bisa kita harapkan menjadi calon-calon pemimpin kita di masa depan," harap Gobel.

Korelasi SDM dan ekonomi

Tak hanya pendidikan, pertumbuhan ekonomi di Gorontalo juga harus ditingkatkan, semua sumber daya yang ada di daerah ini harus bisa diangkat dan dimanfaatkan menjadi nilai tambah menjadi ekonomi yang besar ke depan.

Hal ini agar nanti ada korelasi antara SDM dengan pertumbuhan ekonomi. Sehingga jangan sampai nanti SDM yang terpakai banyak di luar dari rakyat Gorontalo.

"Kalau kita tidak bangun SDM serta keahliannya, saya khawatir bukan hanya akan kedatangan pekerja dari daerah lain, tapi pekerja asing mungkin juga akan masuk. Di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara kita ketahui bersama juga sudah masuk (pekerja asing)," terangnya.

Baca juga: Komisi X DPR: Guru Honorer Juga Harus Dapat Vaksin

Karenanya, untuk mewujudkan Gorontalo menjadi 5 sejahtera di Indonesia, maka perlu sinergi antara tokoh ulama dan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com