Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Bencana Hidrometeorologi dan Jenisnya? Ini Kata Dosen Itera

Kompas.com - 26/03/2021, 20:26 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sebagai negara tropis yang memiliki dua musim, Indonesia rentan terjadi sejumlah bencana. Bahkan awal tahun 2021 ini, Indonesia sudah diguncang dengan berbagai bencana yang menimbulkan korban jiwa.

Bencana hidrometeorologi adalah bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan berbagai parameternya.

Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Penjaminan Mutu (LP3) Institut Sumatera Utara (ITERA) Acep Purqon mengatakan, bangsa Indonesia sangat rentan terhadap berbagai bahaya akibat adanya perubahan iklim.

Antara lain badai siklon tropis, hujan lebat, gelombang panas, kekeringan dan banyak lagi.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Sikapi perubahan iklim dengan cerdas

Perubahan iklim jangka panjang juga dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi kejadian cuaca dan iklim ekstrem. Untuk itu masyarakat harus bersiap menghadapi cuaca dan iklim dengan cerdas dan bijaksana.

“Layanan informasi meteorologi mulai dari prakiraan cuaca harian hingga prediksi iklim jangka panjang diharapkan mampu membantu masyarakat menyadari pentingnya informasi cuaca dan iklim,” ujar Acep seperti dikutip dari laman itera.ac.id, Jumat (26/3/2021).

Acep menambahkan, ITERA terus bertransformasi dengan cepat dalam menghadapi era disrupsi. Selain itu juga dibayangi potensi bencana yang dapat membahayakan.

Seperti bencana gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin topan, banjir, kebakaran hutan hingga adanya pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga sekarang.

Baca juga: 23 Berita Hoax Seputar Covid-19 dan Penjelasan Pakar Pulmonologi UGM

Menyikapi hal tersebut, ITERA siap untuk mendukung segala upaya, program, dan kegiatan-kegiatan pendidikan kebencanaan.

"ITERA siap menjadi pionir perguruan tinggi di Indonesia yang siap siaga bencana,” tandas Acep.

Bencana hidrometeorologi di Indonesia

Memperingati Hari Meteorologi Dunia ke-71, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (MKG) Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan seminar dalam jaringan dengan tema 'Strategi Peningkatan Pemahaman terhadap Bencana Hidrometeorologi di Indonesia'.

Pembicara webinar ini, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Indonesia Dr. Ir. Dodo Gunawan menerangkan, terjadinya bencana hidrometeorologi di Indonesia tidak terlepas dari faktor pengendali iklim atau cuaca.

Baca juga: Bantuan hingga Rp 12 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KIP Kuliah 2021

Bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di Indonesia antara lain:

1. Banjir

2. Tanah longsor

3. Kekeringan

4. Angin puting beliung

5. Gelombang tinggi

Selain itu juga fenomena cuaca juga kerap terjadi di Indonesia diantaranya El Nino atau La Nina, Dipole Mode, Indonesian SST, dan Asian-Australian Monsoon.

Baca juga: 9 Jurusan Undip Terfavorit di SNMPTN dan Daya Tampung SBMPTN 2021

Fenomena-fenomena ini yang menjadi variasi iklim yang ada di Indonesia. Seperti fenomena El Nino mengakibatkan terjadinya kemarau, sedangkan fenomena La Nina mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi.

“Pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021 Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi akibat adanya fenomena La Nina dan Monsoon Timur. Sehingga beberapa wilayah di Indonesia terjadi banjir,” terang Dodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com