Untuk siklusnya ialah satu siklus aktivitas literasi berlangsung selama 3-4 bulan. KLS juga diselenggarakan sebagai kegiatan ekskul 1 kali seminggu.
Sedangkan pihak yang terlibat pada KLS ini ialah Dinas Pendidikan Provinsi, Perguruan Tinggi, Perpusnas, komunitas/praktisi literasi, jurnalis, lembaga bahasa, dan sekolah.
"Tentu kami juga akan melibatkan banyak mahasiswa sebagai pendamping dalam aktivitas KLS," katanya.
Nantinya, target dari aktivitas ini ialah siswa membaca satu buku atau mampu membuat produk yakni menghasilkan satu karya per siklus.
Atau hasilnya ialah:
"Intinya, KLS ini adalah literasi untuk menunjang kecakapan hidup. Maka kami akan libatkan mahasiswa sebagai pendamping KLS," tuturnya.
Baca juga: Gizi Para Siswa Menurun Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
"Tentunya, mahasiswa dan siswa memiliki kecakapan dalam hal menulis kreatif dan menghasilkan produk dari hasil membaca," jelas Luh Anik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.