Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Mudah Tes Bahasa Asing, Mendikbud Luncurkan UKBI Versi Terbaru

Kompas.com - 29/01/2021, 12:37 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka secara daring di Jakarta, Jumat (29/1/2021).

UKBI ini versi terbaru. Jika sebelumnya masih memadukan tes secara luring (offline) dan daring (online), kali ini UKBI 100 persen bersifat daring.

"Melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai unit utama, kami memiliki komitmen yang sangat tinggi dalam kemajuan bahasa dan kesastraan," ujarnya.

"Saat ini telah dilakukan banyak inovasi dalam hal pengembangan, pembinaan, dan peningkatan fungsi bahasa Indonesia yang diharapkan dapat bermuara pada layanan profesional di bidang bahasa Indonesia dan kesusastraan," tambah Nadiem dalam sambutannya.

Baca juga: Bahasa Asing Jadi Kendala Dapatkan Beasiswa, Coba 6 Aplikasi Belajar Gratis Ini

Pada tahun 2020, Badan Bahasa telah melahirkan sistem UKBI daring dengan nama UKBI Adaptif Merdeka.

UKBI sendiri merupakan instrumen uji untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia penutur bahasa asing.

Cocok saat pandemi

Dengan mengombinasikan teknologi, UKBI Adaptif Merdeka ini ternyata sangat pas dijadikan aplikasi berbahasa bagi peserta di tengah pandemi Covid-19.

Di dalamnya, ada sesi tes dan skor sesuai kemampuan peserta. Nadiem mengatakan, saat ini ada peserta uji coba sebanyak 2.190 dari seluruh Indonesia.

Baca juga: 6 Tips Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing dari Kemendikbud

"Pengembangan UKBI adaptif merupakan bentuk keberhasilan pemerintah dalam kemajuan pengembangan bahasa dan sastra melalui lompatan dalam hal desain dan layanan uji," tambah dia.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Endang Aminudin Aziz mengatakan, UKBI mengalami banyak perkembangan, format isi, dan model penyelenggaraan sejak digagas pada 1990-an.

Hingga kini, ia mengatakan, UKBI ditetapkan sebagai instrumen standar kemahiran bahasa Indonesia pada 2003. Pada 2011, UKBI mendapatkan hak cipta dari Kemenkumham.

"Dalam rentang tersebut, UKBI mengalami banyak perubahan mulai dari format, isi, dan model penyelenggaraannya, mulai dari berbasis kertas hingga internet atau daring," kata Aminudin.

Akan tetapi, revolusi UKBI baru terjadi dalam enam bulan terakhir yakni sejak Agustus 2020, yang mana diubah format, isi, dan metode penyelenggaraannya.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Anak Belajar Bahasa Inggris?

Aminudin menambahkan, UKBI adaptif yang diselenggarakan secara daring tersebut diharapkan dapat menjangkau lebih banyak penutur bahasa Indonesia, profesional, pelajar asing, dan lainnya.

Sebab, selama ini banyak pelajar asing kesulitan mengikuti UKBI karena harus mengikuti satu paket uji lengkap yang tidak sesuai dengan kemahirannya.

Hal itu membuat peserta akhirnya memilih mengerjakan soal dengan asal menebak, sehingga pihak Kemendikbud mencoba membuat fitur terbaru di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com