Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sosok Rektor USU yang Sempat Tersandung Plagiarisme

Kompas.com - 28/01/2021, 21:17 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus plagiarisme yang menjegal Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Muryanto Amin tak menghentikan langkahnya untuk dilantik.

Muryanto sendiri resmi dilantik sebagai Rektor USU Periode 2021-2026. Dia menggantikan Runtung Sitepu yang telah berakhir masa jabatannya.

Pelantikannya dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) USU di Jakarta, Kamis (28/1/2021). Sebelumnya, Muryanto menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU.

"Pelantikan Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si., sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara Periode 2021-2026 oleh MWA USU di Jakarta," demikian tulis akun Instagram resmi USU, @official.usu.

Pelantikan sendiri, baru dilakukan setelah polemik self-plagiarism yang diduga dilakukan Muryanto.

Baca juga: Simak Kiat Sukses Masuk PTN dari Ketua Majelis Rektor

Muryanto sebelumnya dilaporkan atas tudingan self-plagiarism setelah terpilih sebagai Rektor USU terpilih.

Tak ada kesalahan plagiat

Muryanto sempat dinyatakan melakukan plagiat atas karyanya sendiri yang berjudul 'A New Patronage Network of Pemuda Pancasila in Governor Election of North Sumatera' yang dipublikasikan pada jurnal 'Man in India'.

Karya itu dinilai plagiat dari karya Muryanto sendiri yang dalam bahasa Indonesia berjudul 'Relasi Jaringan Organisasi Pemuda dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara'.

Hingga akhirnya, polemik ini berakhir setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan tak ada self-plagiarism atau plagiat diri sendiri atau Kemendikbud menyatakan tak ada kesalahan yang dilakukan Muryanto terkait karyanya tersebut. Pelantikan kemudian tetap dilakukan.

Sebab, dalam Permendikbud Nomor 17 Tahun 2010 didefinisikan jika plagiarisme itu dilakukan seseorang yang mengambil karya orang lain. 

Sebelumnya, Muryanto terpilih saat mengikuti proses pemilihan akhir tahun lalu, dimulai pada Okteber 2020.

Melansir dari laman usu.ac.id, Muryanto berhasil mendapatkan 18 suara (57,75 persen) dengan mengungguli dua calon rektor lain.

Yakni, Prof. Farhat yang memperoleh 11 suara (35,75 persen) dan Prof. Muhammad Arif yang mendapatkan 2 suara (6,5 persen).

Proses pemilihan sendiri, disaksikan Dirjen Dikti Prof. Nizam yang bertindak mewakili Mendikbud, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Sabrina yang mewakili Gubernur, serta seluruh anggota Majelis Wali Amanat (MWA) lainnya.

Siapa sosok Muryanto Amin?

Dilansir dari laman usu.ac.id,  Muryanto merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang menjabat sejak 2016 silam. Ayah tiga anak ini diketahui juga merupakan seorang aktivis HMI.

Pria kelahiran Medan 30 September 1974 ini sekaligus mencatatkan sejarah baru untuk kali pertamanya Rektor USU terpilih dari FISIP.

Muryanto Amin sendiri merupakan alumni Jurusan Administrasi Negara, FISIP USU angkatan 1992. Untuk jenjang Magister dan Doktor Ilmu Politik diraihnya dari Universitas Indonesia.

Disisi lain, gelar doktor diraih dengan disertasinya berjudul 'Kekuasaan dan Politik Lokal (Studi tentang Peran Pemuda Pancasila dalam Mendukung Syamsul Arifin dan Gatot Pudjonugroho sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Utara Periode 2008-2013)'.

Baca juga: Dosen USU Iba, Mahasiswinya Lakukan Hal Ini Demi Tugas Kuliah

Ia kemudian, menjadi dosen di Program Studi Ilmu Politik, USU. Sejak 2002 hingga 2006, Muryanto Amin pernah menjadi asisten dosen di FISIP USU, lalu menjadi dosen sebelum akhirnya menjadi Dekan FISIP USU dan terakhir terpilih menjadi Rektor USU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com