Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dosen UMM: Penderita Maag Bisa Diet, Ini Caranya

KOMPAS.com - Penderita maag seringkali memiliki pantangan saat makan. Misalnya, menu makanan yang terbatas.

Tidak boleh mengonsumsi makanan asam, pedas, bahkan telat makan atau tidak makan saja bisa kena maag.

Jadinya, banyak penderita maag mengira diet akan menganggu kesehatan tubuh mereka.

Seringkali ada anggapan bahwa diet sebatas larangan untuk tidak boleh makan.

Padahal jika dilihat dari segi kesehatan, diet merupakan pola hidup sehat yang diterapkan seseorang agar mencapai berat badan yang ideal melalui kegiatan yang sebenarnya sederhana.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Ika Ratna Hidayati mengatakan diet bisa dilakukan oleh penderita maag.

"Pemahaman masyarakat akan diet masih terbatas pada pantangan atau larangan terhadap makanan tertentu sehingga seringkali terjadi defisiensi nutrisi. Berdasarkan ilmu gizi, pengertian diet bukan pantangan atau larangan terhadap makanan saja, tapi lebih menekankan kepada pola makan yang sehat," ujar Ika dilansir dari rilis UMM.

Diet yang sehat adalah dengan mengatur pola makan dengan benar. Makan secukupnya dan tidak berlebihan.

Diet yang dianjurkan oleh para dokter dan ahli gizi adalah diet seimbang, yaitu diet yang hanya membatasi pada makanan yang banyak mengandung energi, tapi tetap mempertahankan masukan zat-zat gizi lainnya.

"Khusus untuk penurunan berat badan, diet dapat dilakukan dengan cara makan perlahan, makan sebelum lapar, berolahraga, gaya hidup sehat dan bijak dalam memilih makanan sehat. Misalnya dengan mengonsumsi apel, brokoli, oatmeal, putih telur, ikan dan camilan rendah kalori serta mengganti gula dengan pemanis berkalori rendah," jelas dia.

Olahraga kardio atau melatih ketahanan tubuh seperti angkat beban juga bisa jadi pilihan yang bagus.

"Diet itu sebenarnya sederhana, mudah dan murah. Tinggal bagaimana usaha kita mencari tahu dan bertanya akan anjuran dokter sebelum memluai diet. Jika salah langkah, bukannya berat badan yang turun tapi membahayakan kesehatan," tambah dia.

Bagi penderita maag, Ika menyarankan beberapa kiat. 

Itu seperti atur jadwal makan, hindari kebiasaan berbaring setelah makan, dan menghindari makanan pemicu asam lambung.

Lalu, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat serta tidur yang berkualitas dan cukup.

Selain itu, dia juga memberikan contoh menu makanan sehat dalam satu hari.

Pada pagi hari dapat memulai dengan gandum utuh, buah-buahan, sereal, telur atau smoothies.

Hindari makanan karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi atau menu makanan yang terlalu manis, karena gula tambahan akan membuat cepat lapar.

Untuk makan siang, dia menyarankan untuk mengonsumsi makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan dalam porsi yang cukup.

Kemudian pada malam hari, bisa mengonsumsi sumber vitamin lainnya.

Pada prinsipnya, manusia tidak membutuhkan makanan berat karena hanya membutuhkan sedikit energi.

Tak lupa, dia mengingatkan agar tidak makan malam mendekati jam tidur.

"Makan malam mendekati waktu tidur akan mengakibatkan gangguan aliran balik asam lambung. Karenanya, makan malam sebaiknya dihindari, terutama jika memang memiliki riwayat gangguan asam lambung seperti maag atau GERD. Waktu terbaik untuk makan malam, yakni 2-3 jam sebelum waktu tidur," tukas dia.

https://www.kompas.com/edu/read/2023/07/08/061900871/dosen-umm--penderita-maag-bisa-diet-ini-caranya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke