Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kompas.com - 02/05/2024, 18:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) memastikan proses pengunduran diri mahasiswinya, Cantika, sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) sedang diproses.

Manajer Bagian Kemahasiswaan Undip, Muhammad Muntafi mengatakan, pihaknya sudah memproses aduan dugaan penyalahgunaan dana KIPK dengan memanggil yang bersangkutan.

Undip juga mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk langkah selanjutnya.

"Beasiswa KIPK bisa dihentikan pemberiannya karena undur diri. Cantika sedang proses mengajukan," paparnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/5/2024).

Cantika Mutiara Johani (CMJ) adalah mahasiswi Jurusan Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip yang kasusnya diungkap oleh warganet pada akhir April lalu.

Melalui unggahan X, warganet mengaku heran lantaran yang bersangkutan diduga menerima KIP Kuliah, tetapi dinilai memiliki gaya hidup mewah.

Baca juga: Beredar Dugaan Penyalahgunaan Dana KIP Kuliah Undip, Status Penerima Bisa Dicabut


Memenuhi syarat penerima KIP Kuliah

Muntafi mengungkapkan, Cantika menerima KIP Kuliah pada 2021 karena memenuhi syarat sesuai panduan yang dikeluarkan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbud Ristek.

"Cantika menerima KIPK tahun 2021 karena memenuhi syarat sesuai panduan. Ibu janda dengan tiga anak," ujarnya.

Setelah kegiatan perkuliahan digelar offline di kampus Undip, Semarang, Jawa Tengah, Cantika bekerja di kafe, tetapi akhirnya keluar karena indeks prestasi akumulatif (IPK) menurun.

Menurut Muntafi, dia kemudian beralih menjadi kreator konten dan berhasil mendapatkan penghasilan.

Dia juga sudah mengajukan pengunduran diri sebagai penerima bantuan agar dapat diisi mahasiswa lain.

"Cantika rela mengundurkan diri dari KIPK untuk bisa digantikan oleh mahasiswa lain yang membutuhkan. Jadi bukan penyalahgunaan KIPK ya," ucap Muntafi.

Sementara itu, aduan mengenai nama-nama mahasiswa penerima KIP Kuliah lain yang juga sempat diungkap di media sosial akan ikut ditindaklanjuti oleh Undip.

"Nanti akan kita proses sama. Jadi prinsipnya kalau ada laporan kita tindaklanjuti dengan pemanggilan, kemudian kalau perlu survei ke lokasi rumah, ke lingkungan aslinya," ucapnya.

Baca juga: Undip Buka Suara soal Mahasiswi Penerima KIPK yang Dinilai Bergaya Hidup Mewah

Penerima yang tak lagi layak bisa mengajukan mundur

Tangkapan layar unggahan mahasiswa Undip penerima KIPK yang diduga menyalahgunaan bantuan karena berasal dari ekonomi mampu. screenshoot Tangkapan layar unggahan mahasiswa Undip penerima KIPK yang diduga menyalahgunaan bantuan karena berasal dari ekonomi mampu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com