Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kompas.com - 02/05/2024, 18:29 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Muntafi menjelaskan, KIP Kuliah bertujuan mengangkat perekonomian keluarga tidak mampu melalui pemberian beasiswa kepada anaknya untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.

Meski status penetapan penerima KIP Kuliah telah sesuai, tak jarang dalam perkembangannya mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus agar kehidupan ekonominya membaik.

Seperti kasus Cantika, penerima KIP Kuliah yang tak lagi kesulitan secara ekonomi dapat mengundurkan diri untuk digantikan mahasiswa lain.

Namun, jika yang bersangkutan tidak mau mundur secara sukarela, pihaknya akan melakukan pemanggilan dan bertanya apa alasan merasa untuk masih layak sebagai penerima bantuan.

"Di balik saja, kalau orang lain menilai dia sudah tidak layak, (kami tanya) kenapa dia masih merasa masih layak," ujar Muntafi.

"Kita memaksa bisa, tapi ukuran mampu atau tidak mampu seseorang itu berbeda," lanjutnya.

Baca juga: 3 Penyebab KIP Kuliah Dicabut, Termasuk Gaya Hidup Mewah

Tindakan yang berujung pencabutan bantuan

Di sisi lain, kepemilikan barang yang dinilai mewah seperti iPhone tak selalu menjadi alasan pencabutan KIP Kuliah.

Muntafi menyebut, bisa saja seorang mahasiswa lebih memprioritaskan pembelian ponsel mewah karena alasan tertentu dibandingkan mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Misalnya, dia lebih milih mending tidak makan tiga kali sehari daripada tidak punya iPhone. Kalaupun ada yang punya iPhone, itu berkaitan dengan prioritasnya atau bisa juga dia bekerja paruh waktu," tutur dia.

Bukan kepemilikan barang mewah, tindakan yang jelas tidak boleh dilakukan penerima KIP Kuliah adalah perbuatan kriminal seperti pemalsuan data.

Jika hal tersebut benar terjadi, Undip tak segan memproses yang bersangkutan dengan pemanggilan hingga pembuktian untuk diusulkan pencabutan status penerima bantuan kepada Kemendikbud Ristek.

"Khusus beasiswa tidak sampai sanksi akademik, misalnya dikeluarkan dari kampus, karena pelanggarannya tidak sampai seberat itu," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Sempat Menjadi Satu Kesatuan, Mengapa Korea Pecah Menjadi Dua Negara?

Tren
Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Ini Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku mulai 1 Juni 2024

Tren
Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Cara Cek Saldo Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan lewat Aplikasi Jamsostek Mobile

Tren
Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR per 1 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com