Muntafi menjelaskan, KIP Kuliah bertujuan mengangkat perekonomian keluarga tidak mampu melalui pemberian beasiswa kepada anaknya untuk menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.
Meski status penetapan penerima KIP Kuliah telah sesuai, tak jarang dalam perkembangannya mahasiswa melakukan aktivitas di luar kampus agar kehidupan ekonominya membaik.
Seperti kasus Cantika, penerima KIP Kuliah yang tak lagi kesulitan secara ekonomi dapat mengundurkan diri untuk digantikan mahasiswa lain.
Namun, jika yang bersangkutan tidak mau mundur secara sukarela, pihaknya akan melakukan pemanggilan dan bertanya apa alasan merasa untuk masih layak sebagai penerima bantuan.
"Di balik saja, kalau orang lain menilai dia sudah tidak layak, (kami tanya) kenapa dia masih merasa masih layak," ujar Muntafi.
"Kita memaksa bisa, tapi ukuran mampu atau tidak mampu seseorang itu berbeda," lanjutnya.
Baca juga: 3 Penyebab KIP Kuliah Dicabut, Termasuk Gaya Hidup Mewah
Di sisi lain, kepemilikan barang yang dinilai mewah seperti iPhone tak selalu menjadi alasan pencabutan KIP Kuliah.
Muntafi menyebut, bisa saja seorang mahasiswa lebih memprioritaskan pembelian ponsel mewah karena alasan tertentu dibandingkan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Misalnya, dia lebih milih mending tidak makan tiga kali sehari daripada tidak punya iPhone. Kalaupun ada yang punya iPhone, itu berkaitan dengan prioritasnya atau bisa juga dia bekerja paruh waktu," tutur dia.
Bukan kepemilikan barang mewah, tindakan yang jelas tidak boleh dilakukan penerima KIP Kuliah adalah perbuatan kriminal seperti pemalsuan data.
Jika hal tersebut benar terjadi, Undip tak segan memproses yang bersangkutan dengan pemanggilan hingga pembuktian untuk diusulkan pencabutan status penerima bantuan kepada Kemendikbud Ristek.
"Khusus beasiswa tidak sampai sanksi akademik, misalnya dikeluarkan dari kampus, karena pelanggarannya tidak sampai seberat itu," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.