Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambulans Terobos One Way Tol Bocimi Sukabumi Ternyata Angkut Pemudik

Kompas.com - 17/04/2024, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang menunjukkan ambulans disetop petugas kepolisian di Tol Sukabumi, Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Instagram.

Dalam video yang diunggah @kamerpengawas.id, Selasa (16/4/2024), mobil ambulans berpelat nomor F 1869 JD diduga mengangkut pemudik.

"Sebuah ambulans dari bogor barat yg membawa pemudik dihentikan oleh Polisi tepat di traffic light exit Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/4/2024) sekira pukul 17.30 WIB," tulis unggahan tersebut.

Hingga Rabu (17/4/2024), video tersebut telah ditonton sebanyak 24.200 kali.

Lantas, benarkah mobil ambulans tersebut digunakan untuk mudik?

Baca juga: Kereta Api atau Ambulans, Mana yang Lebih Diprioritaskan untuk Melintas Lebih Dulu?

Penjelasan Polres Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo mengonfirmasi kejadian tersebut. Ia mengatakan, petugas menyetop ambulans yang ternyata membawa pemudik di depan exit tol Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (15/4/2024).

Setelah diperiksa, ambulans tersebut tidak membawa pasien melainkan mengangkut pemudik dari Bogor menuju ke Sukabumi, Jawa Barat.

"Setelah diperiksa ambulans tidak membawa pasien kritis, tetapi akan membawa pembantu rumah tangga yang akan ke Sukabumi dari kabupaten Bogor," kata Tony, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/4/2024).

Pihaknya menyebutkan, awalnya petugas kepolisian sedang mengatur persiapan rekayasa one way dalam rangka arus balik mudik Lebaran 2024.

Namun, salah satu petugas yang berjaga di lapangan mendapat laporan adanya dua mobil ambulans yang kedapatan ugal-ugakan dan melawan arus one way. Dua ambulans itu datang dari arah Bogor ke Sukabumi, Jawa Barat.

Ketika diperiksa, Tony mengatakan bahwa ambulans pertama memang membawa pasien yang sedang kritis sehingga diperbolehkan lewat.

Akan tetapi, mobil ambulans kedua ternyata diisi adalah asisten rumah tangga (ART) yang hendak pulang kampung ke Sukabumi.

Baca juga: Penjelasan Polisi soal Aturan Pengawalan Mobil Ambulans di Jalan

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com