Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bocah Dibunuh karena Gim Mobile Legends, Jasad Ditemukan di Kebun Jeruk

Kompas.com - 18/03/2024, 09:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial M (13) asal Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dibunuh karena perkara gim Mobile Legends pada Selasa (27/2/2024).

Usai dibunuh, korban sempat dinyatakan hilang selama sepekan dan jenazahnya ditemukan di semak-semak kebun jeruk.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Raden Petit Wijaya menuturkan, pelaku adalah AW (13), teman M sendiri.

“Terduga pelaku adalah teman main korban yang usianya seumuran,” ujar Petit, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mahasiswa UI oleh Seniornya, Pelaku Dituntut Hukuman Mati


Pelaku bunuh korban karena tidak bayar utang

Petit mengungkapkan, pelaku membunuh korban karena merasa sakit hati setelah M tidak membayar utang jasa joki gim Mobile Legends sebesar Rp 200.000

Dari keterangan Petit, korban telah membeli akun gim dan jasa joki pada November 2023.

Lalu pada Januari 2024, tersangka menagih utang kepada korban, tetapi M mengaku belum punya uang.

Walaupun mengaku tak punya uang, AW melihat M menyelipkan uang di saku dan ponsel hingga ia pun semakin merasa kesal.

M mengaku bahwa uang tersebut akan dibelikan rokok dan sejak saat itulah AW berniat menghabisi temannya sendiri, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Baca juga: Beredar Video Rumah Keluarga Pelaku Pembunuhan di Penajam Paser Utara Dirobohkan, Ini Kata Polisi

Korban dan pelaku bertemu di kebun jeruk

Usai merencanakan pembunuhan, tersangka berencana untuk bertemu dengan korban di sebuah kebun jeruk, tepatnya di Dusun Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Selasa (27/2/2024) malam.

Korban sempat berpamitan untuk shalat maghrib kepada orangtuanya sebelum menemui tersangka.

Saat bertemu, AW kemudian membunuh M lalu membuang jasadnya ke semak-semak di daerah kebun jeruk tersebut.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Wanita Pemilik Warung di Pandeglang, Kronologi, dan Motifnya

Korban sempat hilang sepekan

Orang tua korban kemudian membuat laporan karena sang anak tak kunjung pulang ke rumah setelah izin pamit shalat maghrib.

“M tidak pulang-pulang sehingga orangtua dan warga melakukan pencarian,” kata Petit.

Setelah dilakukan pencarian selama satu minggu, korban ditemukan di semak-semak kebun jeruk yang membuat warga heboh.

Baca juga: Viral, Video Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara Diduga Dianiaya hingga Lebam, Ini Kata Polisi

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com