Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Bocah Dibunuh karena Gim Mobile Legends, Jasad Ditemukan di Kebun Jeruk

KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial M (13) asal Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dibunuh karena perkara gim Mobile Legends pada Selasa (27/2/2024).

Usai dibunuh, korban sempat dinyatakan hilang selama sepekan dan jenazahnya ditemukan di semak-semak kebun jeruk.

Kabid Humas Polda Kalimantan Barat, Kombes Raden Petit Wijaya menuturkan, pelaku adalah AW (13), teman M sendiri.

“Terduga pelaku adalah teman main korban yang usianya seumuran,” ujar Petit, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Pelaku bunuh korban karena tidak bayar utang

Petit mengungkapkan, pelaku membunuh korban karena merasa sakit hati setelah M tidak membayar utang jasa joki gim Mobile Legends sebesar Rp 200.000

Dari keterangan Petit, korban telah membeli akun gim dan jasa joki pada November 2023.

Lalu pada Januari 2024, tersangka menagih utang kepada korban, tetapi M mengaku belum punya uang.

Walaupun mengaku tak punya uang, AW melihat M menyelipkan uang di saku dan ponsel hingga ia pun semakin merasa kesal.

M mengaku bahwa uang tersebut akan dibelikan rokok dan sejak saat itulah AW berniat menghabisi temannya sendiri, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Korban dan pelaku bertemu di kebun jeruk

Usai merencanakan pembunuhan, tersangka berencana untuk bertemu dengan korban di sebuah kebun jeruk, tepatnya di Dusun Matang Kuang, Desa Matang Segarau, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Selasa (27/2/2024) malam.

Korban sempat berpamitan untuk shalat maghrib kepada orangtuanya sebelum menemui tersangka.

Saat bertemu, AW kemudian membunuh M lalu membuang jasadnya ke semak-semak di daerah kebun jeruk tersebut.

Korban sempat hilang sepekan

Orang tua korban kemudian membuat laporan karena sang anak tak kunjung pulang ke rumah setelah izin pamit shalat maghrib.

“M tidak pulang-pulang sehingga orangtua dan warga melakukan pencarian,” kata Petit.

Setelah dilakukan pencarian selama satu minggu, korban ditemukan di semak-semak kebun jeruk yang membuat warga heboh.

Tersangka melarikan diri ke perbatasan Indonesia-Malaysia

Di sisi lain, setelah membunuh korban, tersangka melarikan diri ke wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Meskipun sudah berusaha melarikan diri, AW akhirnya tertangkap di wilayah Aruk, Kecamatan Sajingan, Sambas, pada Rabu (6/3/2024).

“Tersangka masih menjalani pemeriksaan,” tutur Petit, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (16/3/2024).

Pelaku terancam penjara seumur hidup

Dalam rekonstruksi yang digelar oleh kepolisian, tersangka memperagakan 28 adegan pembunuhan yang dilakukannya kepada korban.

Karena perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 80 Undang-Undang tentang Perlindungan Anak.

Dalam pasal tersebut, pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup.

(Sumber: Kompas.com/Hendra Cipta, Rachmawati | Editor: Dita Angga Rusiana, Rachmawati)

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/18/093000965/5-fakta-bocah-dibunuh-karena-gim-mobile-legends-jasad-ditemukan-di-kebun

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke