Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Pernah Makan Ikan?

Kompas.com - 15/02/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikan adalah salah satu makanan tersehat yang kaya akan nutrisi penting, seperti protein dan vitamin D.

Bahan pangan ini juga mengandung asam lemak omega 3, jenis lemak tak jenuh ganda yang mendukung kesehatan jantung dan otak.

Menurut Kementerian Kesehatan, asupan omega 3 dari ikan membantu mengurangi risiko gangguan irama jantung, sumbatan pembuluh darah, serta kadar trigliserida atau lemak darah.

Kandungan omega 3 pada makanan ini juga membantu mengurangi inflamasi atau peradangan, dan memiliki efek baik pada tekanan darah.

Sayangnya, ikan jarang masuk dalam daftar makanan favorit karena sejumlah alasan, termasuk bau amis dan duri yang banyak.

Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika tidak pernah makan ikan?

Baca juga: Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit


Efek buruk tidak pernah makan ikan

American Heart Association menyarankan makan dua porsi ikan seminggu untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Konsumsi ikan diiringi asupan sumber energi seperti nasi serta zat pengatur termasuk buah dan sayuran juga menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Efek buruk tidak pernah makan ikan sendiri sebagian besar disebabkan oleh terlewatnya banyak kandungan nutrisi penting pada bahan pangan ini.

Orang yang jarang makan ikan mungkin tidak akan kekurangan asupan protein karena zat ini mudah didapat dari makanan lain.

Namun, mereka mungkin tidak akan mendapat vitamin D dan asam lemak omega 3 yang sebagian besar berasal dari ikan.

Baca juga: 7 Ikan Lokal Pengganti Salmon, Tak Kalah Bergizi dengan Harga Lebih Murah

Berikut efek samping jika jarang mengonsumsi ikan:

1. Tulang rapuh dan rentan patah

Pakar diet dari International Food Information Council, Kris Sollid mengatakan, kekurangan asupan vitamin D dapat menimbulkan masalah seiring berjalannya waktu.

Vitamin D memiliki peran penting bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Nutrisi ini berperan dalam pertumbuhan tulang pada anak, serta mencegah tulang rapuh pada lanjut usia (lansia).

Sama seperti jenis vitamin larut dalam lemak lainnya, vitamin D juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan pengaturan gula darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com