Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Pernah Makan Ikan?

KOMPAS.com - Ikan adalah salah satu makanan tersehat yang kaya akan nutrisi penting, seperti protein dan vitamin D.

Bahan pangan ini juga mengandung asam lemak omega 3, jenis lemak tak jenuh ganda yang mendukung kesehatan jantung dan otak.

Menurut Kementerian Kesehatan, asupan omega 3 dari ikan membantu mengurangi risiko gangguan irama jantung, sumbatan pembuluh darah, serta kadar trigliserida atau lemak darah.

Kandungan omega 3 pada makanan ini juga membantu mengurangi inflamasi atau peradangan, dan memiliki efek baik pada tekanan darah.

Sayangnya, ikan jarang masuk dalam daftar makanan favorit karena sejumlah alasan, termasuk bau amis dan duri yang banyak.

Lantas, apa yang akan terjadi pada tubuh jika tidak pernah makan ikan?

Efek buruk tidak pernah makan ikan

American Heart Association menyarankan makan dua porsi ikan seminggu untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Konsumsi ikan diiringi asupan sumber energi seperti nasi serta zat pengatur termasuk buah dan sayuran juga menjaga kesehatan jantung dan tubuh secara keseluruhan.

Efek buruk tidak pernah makan ikan sendiri sebagian besar disebabkan oleh terlewatnya banyak kandungan nutrisi penting pada bahan pangan ini.

Orang yang jarang makan ikan mungkin tidak akan kekurangan asupan protein karena zat ini mudah didapat dari makanan lain.

Namun, mereka mungkin tidak akan mendapat vitamin D dan asam lemak omega 3 yang sebagian besar berasal dari ikan.

Berikut efek samping jika jarang mengonsumsi ikan:

1. Tulang rapuh dan rentan patah

Pakar diet dari International Food Information Council, Kris Sollid mengatakan, kekurangan asupan vitamin D dapat menimbulkan masalah seiring berjalannya waktu.

Vitamin D memiliki peran penting bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Nutrisi ini berperan dalam pertumbuhan tulang pada anak, serta mencegah tulang rapuh pada lanjut usia (lansia).

Sama seperti jenis vitamin larut dalam lemak lainnya, vitamin D juga mendukung fungsi kekebalan tubuh dan pengaturan gula darah.

"Kekurangan vitamin D mengurangi penyerapan kalsium dan dapat berkontribusi pada osteoporosis, yang mengakibatkan tulang rapuh yang rentan patah," ujarnya, dikutip dari Livestrong.

Terlebih, menurutnya, saat ini banyak orang menggunakan tabir surya untuk menghindari sinar matahari yang menjadi sumber produksi vitamin D oleh tubuh.

Di sisi lain, sangat sedikit makanan yang secara alami mengandung vitamin D. Oleh karena itu, kurang makan ikan akan berdampak buruk pada minimnya asupan vitamin D.

Kekurangan vitamin D akibat jarang makan ikan juga dapat berdampak pada tubuh yang sering sakit atau terserang infeksi.

Dilansir dari Healthline, vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi.

Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kekurangan vitamin D dan infeksi saluran pernafasan, seperti flu biasa, bronkitis, dan pneumonia.

Tinjauan pada 2020 turut menemukan, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan beberapa penyakit akibat virus, seperti hepatitis, flu, Covid-9, dan AIDS.

3. Rambut rontok

Penelitian menunjukkan, rambut rontok mungkin dapat menjadi indikasi tubuh kekurangan vitamin D.

Secara khusus, penelitian mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan alopecia areata, penyakit autoimun yang ditandai kerontokan rambut parah.

Studi lain pada 2015 terhadap 48 orang dengan kondisi ini menemukan, mengoleskan vitamin D sintetis secara topikal selama 12 minggu meningkatkan pertumbuhan rambut kembali.

Merujuk penelitian tersebut, kurangnya asupan vitamin D termasuk dari ikan mungkin berpotensi menimbulkan rambut rontok dan risiko kebotakan.

Guna mencegah hal ini, perlu setidaknya makan ikan dan berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D.

Ahli diet sekaligus founder Nutrition Squeezed, Anna Brown menyampaikan, tak makan ikan artinya mengurangi asupan omega 3.

Ikan merupakan sumber utama dari dua jenis omega 3, docosahexaenoic acid (DHA) yang baik untuk otak, serta eicosapentaenoic acid (EPA) untuk mengurangi peradangan dan depresi.

Menurut Brown, asupan yang rendah dari keduanya dapat menghasilkan rasio omega 6 dan omega 3 yang lebih tinggi.

"Rasio idealnya yakni 1:4, antara omega 3 berbanding omega 6," kata dia.

Dia melanjutkan, rasio yang lebih tinggi antara dua omega ini terkadang dikaitkan dengan peradangan sistemik.

Kondisi yang sama juga berkaitan dengan risiko penyakit kronis lebih tinggi, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan autoimun.

Namun, perlu diingat, ahli kesehatan tidak mengatakan bahwa melewatkan makan ikan akan serta-merta merusak kesehatan.

Sollid mengungkapkan, suplemen minyak ikan dapat membantu orang yang tidak mampu makan ikan karena alasan tertentu.

"Mencari nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita dari makanan biasanya merupakan cara terbaik, tetapi jika itu tidak memungkinkan, bicarakan dengan dokter untuk melihat apakah suplemen minyak ikan tepat untuk Anda," tuturnya.

Hal senada turut diungkapkan Brown, yang mengatakan perlu mencari alternatif makanan sumber vitamin D dan omega 3 lain.

"Tidak apa-apa tak makan hidangan laut, tapi penting untuk melengkapi atau makan sumber alternatif omega 3, kalsium, dan vitamin D," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/15/100000765/apa-yang-terjadi-pada-tubuh-jika-tidak-pernah-makan-ikan-

Terkini Lainnya

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke