Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Tidak Pernah Makan Ikan?

Kompas.com - 15/02/2024, 10:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

"Kekurangan vitamin D mengurangi penyerapan kalsium dan dapat berkontribusi pada osteoporosis, yang mengakibatkan tulang rapuh yang rentan patah," ujarnya, dikutip dari Livestrong.

Terlebih, menurutnya, saat ini banyak orang menggunakan tabir surya untuk menghindari sinar matahari yang menjadi sumber produksi vitamin D oleh tubuh.

Di sisi lain, sangat sedikit makanan yang secara alami mengandung vitamin D. Oleh karena itu, kurang makan ikan akan berdampak buruk pada minimnya asupan vitamin D.

Baca juga: 5 Ikan untuk Diabetes, Baik Dikonsumsi Dua Kali Seminggu

2. Sering sakit atau infeksi

Kekurangan vitamin D akibat jarang makan ikan juga dapat berdampak pada tubuh yang sering sakit atau terserang infeksi.

Dilansir dari Healthline, vitamin D berinteraksi langsung dengan sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengatasi infeksi.

Penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kekurangan vitamin D dan infeksi saluran pernafasan, seperti flu biasa, bronkitis, dan pneumonia.

Tinjauan pada 2020 turut menemukan, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan beberapa penyakit akibat virus, seperti hepatitis, flu, Covid-9, dan AIDS.

3. Rambut rontok

Penelitian menunjukkan, rambut rontok mungkin dapat menjadi indikasi tubuh kekurangan vitamin D.

Secara khusus, penelitian mengaitkan kadar vitamin D yang rendah dengan alopecia areata, penyakit autoimun yang ditandai kerontokan rambut parah.

Studi lain pada 2015 terhadap 48 orang dengan kondisi ini menemukan, mengoleskan vitamin D sintetis secara topikal selama 12 minggu meningkatkan pertumbuhan rambut kembali.

Merujuk penelitian tersebut, kurangnya asupan vitamin D termasuk dari ikan mungkin berpotensi menimbulkan rambut rontok dan risiko kebotakan.

Guna mencegah hal ini, perlu setidaknya makan ikan dan berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D.

Baca juga: Ikan Laut Vs Ikan Air Tawar, Mana yang Lebih Bergizi? 

4. Risiko penyakit kronis

Ilustrasi penyakit jantung. Kurang makan ikan dapat memicu kekurangan omega 3, yang berisiko pada peningkatan penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan autoimun.Pexels Ilustrasi penyakit jantung. Kurang makan ikan dapat memicu kekurangan omega 3, yang berisiko pada peningkatan penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan autoimun.

Ahli diet sekaligus founder Nutrition Squeezed, Anna Brown menyampaikan, tak makan ikan artinya mengurangi asupan omega 3.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com