Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Golongan Darah Ini Berisiko Terkena Serangan Jantung, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 01/02/2024, 08:30 WIB
Laksmi Pradipta Amaranggana,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Serangan jantung termasuk penyebab kematian tertinggi di dunia, selain stroke dan diabetes.

Kondisi ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otot jantung hilang dan menyebabkan penyumbatan di arteri.

Sebuah studi yang dilakukan pada 2017 mengungkapkan adanya hubungan antara pemilik golongan darah selain O dan peningkatan risiko serangan jantung.

Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University Medical Center Groningen ini melibatkan 1,3 juta orang.

Lantas, golongan darah apa yang berisiko terkena serangan jantung?

Baca juga: Studi: Serangan Jantung Banyak Terjadi pada Hari Senin

Golongan darah berisiko terkena serangan jantung

Studi tersebut menemukan bahwa orang yang memiliki golongan darah selain O+ atau O- memiliki peluang 9 persen lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung.

Para peneliti dari Belanda menyelidiki data lebih dari 1,3 juta orang yang diambil dari 11 kelompok penelitian berbeda.

Dari sampel tersebut, 771.113 orang bergolongan darah selain O dan 519.743 orang bergolongan darah O.

Menariknya, mereka menemukan bahwa sekitar 14 dari 1.000 orang bergolongan darah O menderita penyakit kardiovaskular, mulai dari serangan jantung dan stroke, hingga penyakit arteri koroner dan gagal jantung.

Sementara angka orang dengan golongan darah selain O berkisar 15 dari 1.000 orang.

“Kami menunjukkan bahwa memiliki golongan darah selain O dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner sebesar 9 persen dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 9 persen, terutama serangan jantung,” kata Tessa Kole, dikutip dari Science Alert.

Baca juga: Pemilik Golongan Darah O, Berikut 6 Makanan untuk Menurunkan Berat Badan

Peningkatan risiko tersebut cukup kecil jika dilihat dari sudut pandang individu. Namun pada seluruh populasi, hal ini dapat memberikan perbedaan.

Salah satu penjelasan yang mungkin adalah fakta bahwa pembawa golongan darah selain O memiliki konsentrasi protein pembekuan darah yang lebih besar.

Hal ini sebelumnya telah dikaitkan dengan kejadian terkait pembekuan darah, seperti stroke.

Kadar kolesterol lebih tinggi yang ditemukan pada golongan darah A juga dapat mempengaruhi hasil tes, serta fakta bahwa molekul galektin-3 yang dikaitkan dengan peradangan lebih tinggi pada mereka yang bergolongan darah selain O.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com