Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Ganjar dan Anies soal Jokowi Minta Debat Pilpres Tak Menyerang Personal

Kompas.com - 09/01/2024, 20:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengomentari jalannya debat capres ketiga Pilpres 2024, Minggu (7/1/2024). 

Menurut Jokowi, jalannya debat di Istora Senayan, Jakarta itu diwarnai saling serang personal calon presiden (capres).

Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan, debat pilpres ketiga kurang menampilkan visi dan substansi capres.

Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan banyak orang kemungkinan kecewa dengan penyelenggaraan debat capres ketiga.

Ia berharap supaya penyelenggaraan debat pilpres ke depannya disusun dengan format yang lebih baik.

Kurang memberikan pendidikan

Jokowi menilai, saling serang antarcapres bukan menjadi masalah asalkan tindakan ini dilakukan menyangkut visi-misi dan kebijakan.

Pihaknya menyebutkan, jika debat sudah menyerang pribadi yang tidak ada hubungan dengan konteks debat, maka kurang memberikan pendidikan. 

"Kurang mengedukasi masyarakat yang menonton," ujar Jokowi dikutip dari Kompas.com, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Drama Debat Ketiga Pilpres 2024: Ganjar Sebut Prabowo Tak Siap Debat, Prabowo-Anies Tak Salaman

Tanggapan Ganjar soal debat capres saling serang

Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo buka suara usai Jokowi menilai jalannya debat pilpres ketiga diwarnai aksi menyerang personal capres lain.

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) tersebut membantah pernyataan Jokowi. Ganjar mengaku tidak menyerang personal capres lain melainkan menyoroti programnya.

Dalam debat ketiga, Ganjar menyinggung kinerja capres nomor urut 2 Prabowo Subianto lantaran indeks Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya mengalami penurunan.

"Saya enggak menyerang personal, saya menyerang program," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com, Senin.

Ganjar mengaku tak serang personal

Ganjar juga mengatakan, ia tidak menyerang pribadi capres nomor urut 01 Anies Baswedan dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Ia menuturkan bahwa dirinya justru mempertanyakan kebijakan Anies dan Prabowo.

Pertanyaan yang diajukan kepada Anies dan Prabowo menurutnya masih berhubungan dengan visi dan misi. 

Salah satunya ketika ia bertanya soal upaya menjaga keamanan laut, meningkatkan anggaran pertahanan, dan diplomasi internasional.

"Bagaimana kita fighting pada kondisi hari ini sehingga kalau dari sisi luar negeri ini alat yang kita pakai untuk kepentingan dalam negeri dan fokus pada ekonomi, itu bukan visi-misi?" ungkap ganjar dikutip dari Kompas.com, Senin.

Ganjar juga menilai, semua pihak boleh berkomentar mengenai debat pilpres ketiga. Publik juga sudah memberikan penilaian usai debat pilpres ketiga selesai digelar.

"Jadi sebenarnya clear, ya semua namanya boleh menilai tapi hari ini seluruh masyarakat sudah mencatat, menilai, membandingkan dan kemudian bisa dibuktikan," imbuh Ganjar.

Baca juga: Respons 3 Capres Usai Debat: Anies dan Ganjar Tolak Ajakan Ngopi, Prabowo Kecewa

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com