KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh.
Semakin cepat jalan kaki dikaitkan pembakaran kalori yang semakin tinggi.
Namun, bukan berarti jalan kaki pelan tidak memiliki manfaat bagi tubuh.
Dilansir dari Live Strong, jalan kaki secara perlahan juga bermanfaat bagi tubuh, seperti membakar kalori, mengecilkan lingkar pinggang, hingga penurunan berat badan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat jalan kaki pelan bagi kesehatan tubuh:
Masih dari sumber yang sama, olahraga dengan intensitas rendah menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar utamanya.
Berbeda dengan olahraga intensitas tinggi yang menggunakan sumber energi berupa karbohidrat.
Dilansir dari Verywell Fit, peneliti di University of Colorado-Boulder mengonfirmasi bahwa seseorang akan membakar lebih banyak kalori per mil dengan berjalan kaki sangat santai selama 2 mil per jam dibandingkan jalan kaki dengan kecepatan sedang hingga cepat selama 3-4 mil per jam.
Namun, jika Anda jalan kaki dalam waktu tertentu, misalnya 30 menit, jalan kaki pelan mungkin akan membakar kalori lebih sedikit.
Selain membakar kalori, jalan kaki dengan kecepatan lambat juga akan meningkatkan detak jantung dan metabolisme tubuh.
Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Jalan kaki dengan kecepatan pelan juga baik untuk mengurangi risiko cedera pada sendi, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan.
Berjalan lebih lambat terbukti mengurangi beban pada sendi lutut sebanyak 25 persen.
Jalan kaki secara lambat yang dipadukan dengan olahraga fitnes memiliki efek yang sama dengan aktivitas jalan kaki cepat.
Dengan menambahkan aktivitas fitnes, Anda bisa membakar lebih banyak kalori per mil tanpa meningkatkan tekanan pada lutut dan persendian.
Baca juga: 4 Hal yang Mungkin Terjadi jika Terlalu Jarang Jalan Kaki, Apa Saja?
Jalan kaki dengan kecepatan pelan memberikan rasa nyaman bagi tubuh. Hal tersebut membuat aktivitas jalan kaki bisa lebih lama dilakukan.