Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disepelekan, Ini 4 Manfaat Jalan Kaki Pelan bagi Kesehatan

Kompas.com - 08/12/2023, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga paling sederhana yang memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

Semakin cepat jalan kaki dikaitkan pembakaran kalori yang semakin tinggi.

Namun, bukan berarti jalan kaki pelan tidak memiliki manfaat bagi tubuh.

Dilansir dari Live Strong, jalan kaki secara perlahan juga bermanfaat bagi tubuh, seperti membakar kalori, mengecilkan lingkar pinggang, hingga penurunan berat badan.

Manfaat jalan kaki pelan bagi kesehatan

Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat jalan kaki pelan bagi kesehatan tubuh:

1. Membakar kalori

Masih dari sumber yang sama, olahraga dengan intensitas rendah menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar utamanya.

Berbeda dengan olahraga intensitas tinggi yang menggunakan sumber energi berupa karbohidrat.

Dilansir dari Verywell Fit, peneliti di University of Colorado-Boulder mengonfirmasi bahwa seseorang akan membakar lebih banyak kalori per mil dengan berjalan kaki sangat santai selama 2 mil per jam dibandingkan jalan kaki dengan kecepatan sedang hingga cepat selama 3-4 mil per jam.

Namun, jika Anda jalan kaki dalam waktu tertentu, misalnya 30 menit, jalan kaki pelan mungkin akan membakar kalori lebih sedikit.

Selain membakar kalori, jalan kaki dengan kecepatan lambat juga akan meningkatkan detak jantung dan metabolisme tubuh.

Baca juga: Lari Vs Jalan Kaki, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?

2. Mengurangi risiko cedera pada sendi

Jalan kaki dengan kecepatan pelan juga baik untuk mengurangi risiko cedera pada sendi, terutama bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan.

Berjalan lebih lambat terbukti mengurangi beban pada sendi lutut sebanyak 25 persen.

3. Membakar kalori lebih banyak

Jalan kaki secara lambat yang dipadukan dengan olahraga fitnes memiliki efek yang sama dengan aktivitas jalan kaki cepat.

Dengan menambahkan aktivitas fitnes, Anda bisa membakar lebih banyak kalori per mil tanpa meningkatkan tekanan pada lutut dan persendian.

Baca juga: 4 Hal yang Mungkin Terjadi jika Terlalu Jarang Jalan Kaki, Apa Saja?

Jalan kaki pelan bisa mengurangi risiko cedera sendi.unsplash Jalan kaki pelan bisa mengurangi risiko cedera sendi.

4. Lebih nyaman dan lama

Jalan kaki dengan kecepatan pelan memberikan rasa nyaman bagi tubuh. Hal tersebut membuat aktivitas jalan kaki bisa lebih lama dilakukan.

Kendati demikian, jalan kaki dengan kecepatan lambat memiliki kekurangan, yaitu tidak memberikan efek latihan aerobik.

Oleh sebab itu, untuk meningkatkan detak jantung dalam zona intensitas sedang hingga kuat, Anda bisa menambah aktivitas lainnya, seperti berenang dan bersepeda.

Bagi pemula, jalan kaki dengan kecepatan pelan bisa menjadi alternatif untuk menumbuhkan rutinitas olahraga.

Anda bisa meningkatkan kecepatan jalan kaki tanpa perlu memaksakan diri. Jika ingin menambah kecepatan, lakukan secara bertahap untuk beberapa menit di awal saja.

Baca juga: 5 Manfaat Jalan Kaki di Atas Rumput, Jaga Kesehatan Jantung dan Mata

Durasi jalan kaki per hari

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu.

Lama durasi olahraga itu bisa dibagi ke dalam 30 menit per sesi. Artinya, tiap minggu Anda perlu berjalan kaki sebanyak 5 kali.

Durasi dan jarak yang ditempuh bisa berbeda untuk masing-masing orang. Hal itu bergantung pada berbagai faktor.

Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa 2.600 langkah per hari dikaitkan dengan kebugaran dan kesehatan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com