Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kelahiran Menurun, Kota di Korea Selatan Gelar Perjodohan Massal

Kompas.com - 30/11/2023, 10:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota Seongnam, Korea Selatan mengadakan acara perjodohan massal sebagai upaya meningkatkan angka kelahiran di kota itu.

Dikutip dari Reuters, Senin (27/11/2023) sekitar 100 pria dan wanita berusia sekitar 20-30 tahun mengikuti acara yang diadakan di sebuah hotel dekat Seoul tersebut.

Mereka yang mengikuti kencan buta ini diminta untuk duduk bersebelahan dengan peserta lawan jenis. Acara kemudian dimulai dengan acara permainan gunting-batu-kertas.

Dengan dibimbing seorang pelatih hubungan, acara pun berlangsung dengan seru penuh dengan obrolan dan tawa.

Peserta ini kemudian disiapkan berbagai permainan, disajikan anggur merah, dan coklat.

Peserta juga disiapkan layanan rias secara gratis, hingga pemeriksaaan latar belakang bagi para lajang yang berpartisipasi.

Baca juga: Jepang dan Korsel Alami Resesi Seks, Apa Penyebabnya?

Diklaim diminati banyak pelamar

Korea Selatan menghadapi penurunanan angka kelahiran akibat kurang populernya pernikahan dan menurunnya antusiasme untuk menjadi orang tua.

Namun di sisi lain, ternyata peminat acara perjodohan massal tersebut diklaim mencapai ribuan peserta.

Lee Yu-mi (36) seorang pegawai pemerintahan menyebutkan, ia harus mendaftar hingga tiga kali sampai akhirnya bekesempatan mengikuti acara ini.

"Saya tidak menyangka kompetisi ini akan sekompetitif ini," katanya.

Seorang warga lain, Hwang Da-bin yang mengikuti acara ini pada bulan September menyebutkan, acara ini membuatnya berhemat karena tak perlu mengikuti acara sosial lainnya maupun mendaftar ke agen kencan profesional.

“Kita sedang menghadapi krisis demografi yang nyata dan pemerintah perlu melakukan apa pun yang bisa dilakukan,” kata Hwang.

Tahun ini, ada lima putaran acara perjodohan yang diadakan. Dari total 460 orang peserta 198 orang berakhir sebagai pasangan yang setuju untuk berkenalan lebih lanjut dengan saling bertukar kontak.

Diketahui, tingkat kesuburan di Korea Selatan turun ke level terendah di level 0,78 pada tahun 2022. Angka ini dinilai yang tersuram bagi Korea Selatan.

Angka ini bahkan berada di bawah Amerika Serikat yang berada di angka 1,66, dan Jepang 1,3.

Baca juga: Resesi Seks, Ini Alasan Wanita Enggan Menikah dan Punya Anak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com