Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lebih Banyak Dokter Kandungan Laki-laki daripada Perempuan?

Kompas.com - 23/11/2023, 13:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) merupakan dokter yang khusus menangani reproduksi wanita, termasuk menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause.

Sementara dokter andrologi merupakan dokter spesialis yang menangani masalah pada sistem reproduksi laki-laki.

Dikutip dari situs Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), terdapat total 5.270 dokter obgyn yang terdaftar sebagai anggota.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.460 dokter obgyn merupakan laki-laki, sementara 1.810 dokter lainnya adalah perempuan.

Melihat data tersebut, dokter yang menangani reproduksi wanita justru kebanyakan seorang laki-laki.

Lalu, apa yang menyebabkan lebih banyak laki-laki daripada perempuan yang bekerja sebagai dokter kandungan?

Baca juga: Kenapa Nyeri Haid Terasa Sangat Sakit? Ini Penjelasan Dokter Obgyn


Peralatan bedah mudah dipakai laki-laki

Dikutip dari Huffington Post, dokter ginekologi Anita Mitra menjelaskan alasan banyak rekan dokternya yang laki-laki memilih spesialisasi yang berhubungan dengan sistem reproduksi perempuan.

Salah satunya karena instrumen bedah umumnya dirancang untuk laki-laki dengan gagang besar yang dapat merepotkan bagi tangan kecil  atau orang perempuan.

Menurut Anita, dirinya jarang menemukan perusahaan memproduksi peralatan yang cukup kecil untuk dokter perempuan.

Akibatnya, kondisi tersebut menimbulkan kesulitan. Para dokter pun memilih spesialisasi lainnya.

Tenaga medis perempuan lebih memilih jadi bidan

Anita juga mengungkapkan, para tenaga medis harus memilih spesialisasinya setelah menyelesaikan pendidikan.

Data dari Royal College of Obstetrics and Gynaecology menunjukkan, laki-laki cenderung lebih memilih bidang ginekologi.

Sebaliknya, dokter perempuan lebih memilih spesialisasi bidang kebidanan yang khusus membantu pasien pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

Baca juga: Berapa Usia Ideal Wanita untuk Melahirkan? Ini Penjelasan Dokter Obgyn

Halaman:

Terkini Lainnya

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com