Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Nasib Gibran dan Budiman Sudjatmiko Saat Dukung Prabowo

Kompas.com - 28/10/2023, 15:15 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum mengeluarkan sikap tegas terkait Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Padahal, Gibran merupakan kader PDI-P yang tiba-tiba diusung oleh Partai Golkar di menit-menit akhir pendaftaran capres-cawapres 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Gibran telah berpamitan kepada Ketua DPP PDI-P Puan Maharahi sebelum mendaftarkan namanya di KPU pada Rabu (25/10/2023).

"Jadi, (Gibran) sudah pamit. Kalau sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah cetho welo welo (sangat jelas sekali, Bahasa Jawa)," kata Hasto, dilansir dari live streaming Kompas.com, Jumat.

Namun, Hasto tidak menjelaskan secara gamblang mengenai status Gibran di PDI-P usai maju bersama Prabowo, apakah sudah dipecat atau diberhentikan.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin sempat menyinggung status Gibran di PDI-P.

"Secara de facto, keanggotaan Gibran di PDI Perjuangan telah berakhir setelah pendaftarannya secara resmi menjadi cawapres dari KIM," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Komarudin juga menilai sikap Gibran sudah tidak tegak lurus dengan instruksi partai sejak dirinya bertemu dengan Prabowo pada Mei 2023.

Baca juga: Status Keanggotaan Gibran di PDI-P dan Tidak Adanya Sanksi Usai Jadi Cawapres Prabowo


Pemecatan Budiman usai deklarasikan dukung Prabowo

Berbeda dengan Gibran, PDI-P justru langsung bersikap tegas saat mantan kadernya, Budiman Sudjatmiko mendeklarasikan diri mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo pada Pilpres 2024 di pertengahan Agustus lalu.

Diberitakan sebelumnya, Budiman langsung menerima surat pemecatan dari PDI-P pada Jumat (24/8/2023).

Budiman dianggap PDI-P telah melakukan pelanggaran berat karena mendukung Prabowo yang notabene bukan diusung oleh PDI-P.

Keputusan Budiman dinilai tidak mengikuti instruksi Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI-P.

Baca juga: Beda Sikap Gibran soal Cawapres 2024, Sempat Akui Belum Pantas, Kini Maju Bersama Prabowo

Beda sikap PDI-P pada Gibran dan Budiman

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menjawab tudingan perbedaan sikap PDI-P terhadap Gibran dan Budiman.

"Jadi kalau Mas Gibran ini jangan disamakan dengan Budiman Sudjatmiko, karena Budiman Sudjatmiko itu tatarannya di DPP, sehingga itu urusannya DPP pecat memecat," kata dia, dikutip dari KompasTV.

Adapun Gibran merupakan wali kota Solo yang dulu direkomendasikan oleh DPC PDI-P Solo.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com