Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Terasa Semakin Jarang, Benarkah karena Pemanasan Global?

Kompas.com - 18/10/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai membahas penyebab hujan terasa semakin jarang terjadi akhir-akhir ini.

Topik tersebut dibuat oleh warganet X (dulu Twitter) melalui akun @tanyarlfes, Selasa (17/10/2023) siang.

Tampak dalam unggahan, warganet mempertanyakan prakiraan musim hujan pada tahun ini. Pasalnya, dia merasa musim penghujan lambat datang dibanding tahun sebelumnya.

Dia pun melanjutkan, mungkinkah terdapat hubungan antara jarangnya hujan dengan pemanasan global atau global warming.

"GUYS emang tahun ini tuh prediksi musim penghujan bulan apa sih kok semakin tahun, Hujan tuh jadi jarang apa mau kiamat apa udah GLOBALWORMING," tulis pengunggah.

Hingga Rabu (18/10/2023) siang, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 945.700 kali, disukai 12.300 pengguna, serta diunggah ulang oleh lebih dari 760 warganet X.

Lantas, mengapa musim hujan semakin jarang terjadi akhir-akhir ini?

Baca juga: Perkiraan Musim Hujan, Mungkinkah Hawa Panas Hilang Saat Hujan?


Penyebab hujan jarang terjadi akhir-akhir ini

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, hujan yang terasa jarang pada 2023 disebabkan fenomena El Nino.

"Terkait hujan terasa jarang, 2023 merupakan tahun El Nino di mana memberikan dampak suplai hujan ke wilayah Indonesia," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Akibatnya, berdasarkan prakiraan, awal musim hujan periode 2023/2024 di 446 zona musim (ZOM) atau sekitar 64 persen di seluruh wilayah Indonesia mundur dari periode normal.

Sementara itu, sebanyak 56 ZOM atau sekitar 8 persen masih sama, sedangkan 3 persen sisanya atau sejumlah 22 ZOM lebih cepat dari periode normal.

Menurut Guswanto, jika dibandingkan tahun sebelumnya, datangnya musim hujan di Indonesia pada tahun ini memang terasa sangat lambat dan jarang.

Misalnya, pada periode 2020 hingga 2022, wilayah Indonesia lebih sering merasakan hujan karena adanya fenomena La Nina.

"Tahun 2020-2022 merupakan tahun La Nina, di mana dampaknya adalah suplai hujan di wilayah Indonesia bertambah," papar Guswanto.

Baca juga: BMKG Ungkap Alasan Sejumlah Wilayah Masih Alami Suhu Panas padahal Area Lain Sudah Diguyur Hujan

Adakah hubungan dengan pemanasan global?

Guswanto menjelaskan, global warming atau pemanasan global biasanya sangat erat dengan perubahan iklim.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Sosok Dian Andriani Ratna Dewi, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama di TNI AD

Tren
Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Erick Thohir Bertemu KNVB untuk Jalin Kerja Sama, Ini Poin-poin yang Direncanakan

Tren
Mengenal 'Kidult', Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Mengenal "Kidult", Dewasa Muda di Zona Nyaman Masa Kecil

Tren
Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang 'Kejar Tayang' Era Jokowi

Revisi UU MK dan Catatan Panjang Pembentukan Undang-Undang "Kejar Tayang" Era Jokowi

Tren
Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Bangsa yang Menua dan Kompleksitas Generasi Muda

Tren
Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Duet Minions Berakhir Usai Kevin Sanjaya Pensiun, Siapa Penerusnya?

Tren
Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Google Perkenalkan Produk AI Baru Bernama Project Astra, Apa Itu?

Tren
9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

9 Potensi Manfaat Edamame untuk Kesehatan, Termasuk Mengurangi Risiko Diabetes

Tren
Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Warganet Keluhkan Harga Tiket Laga Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Mahal, PSSI: Kami Minta Maaf

Tren
Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Korban Banjir Bandang Sumbar Capai 67 Orang, 20 Masih Hilang, 3 Belum Teridentifikasi

Tren
5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com