Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Kasus Cacar Monyet di Jakarta, Apakah Gatal adalah Salah Satu Gejalanya?

Kompas.com - 18/10/2023, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada dua temuan kasus cacar monyet di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/10/2023), kasus pertama terjadi pada 20 Agustus 2023 dan kedua terjadi pada 14 Oktober 2023 lalu di Jakarta.

Kasus pertama dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri.

Sedangkan kasus cacar monyet kedua dialami seorang laki-laki yang berasal dari transmisi atau penularan lokal dalam negeri.

Baca juga: Apakah Orang yang Sudah Pernah Kena Cacar Air Bisa Terkena Cacar Monyet?

Lantas, apakah gatal merupakan gejala dari penyakit cacar monyet?

Gatal adalah salah satu gejala cacar monyet

Dikutip dari MedicalNewsToday, cacar monyet dapat menyebabkan ruam di kulit sehingga akan timbul rasa gatal dan nyeri.

Ruam cacar monyet ini dapat terjadi di:

  • Wajah
  • Telapak kaki
  • Telapak tangan
  • Pangkal paha
  • Wilayah genital
  • Wilayah anus.

Ruam ini biasanya dapat berlangsung selama 10 hari dan berkembang dari benjolan kecil menjadi lepuh berisi cairan, kemudian akhirnya berbentuk koreng.

Gejala cacar monyet biasanya baru muncul 3 minggu setelah tubuh terinfeksi virus. Selain ruam, gejala umum cacar monyet biasanya menyerupai flu, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot.

Beberapa penderita bahkan juga mengalami batuk, hidung berair, mata merah, juga sesak napas.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Orang Kelahiran 1980 ke Bawah Terproteksi dari Cacar Monyet

Kondisi lain yang bisa sebabkan gatal

Meski begitu, gatal yang timbul di kulit belum tentu adalah gejala dari cacar monyet.

Karena cacar monyet jarang terjadi, kulit gatal mungkin disebabkan oleh hal lain, contohnya seperti:

  • Dermatitis atopik atau eksim
  • Psoriasis
  • Gigitan atau sengatan serangga
  • Dermatitis kontak
  • Kulit kering
  • Infeksi jamur seperti kurap dan kutu air
  • Kudis
  • Gatal-gatal atau urtikaria.

Jika mengalami gatal yang terus-menerus dan semakin parah, sebaiknya periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: Pria Ini Terinfeksi Covid-19, Cacar Monyet, dan HIV Bersamaan

Tentang virus cacar monyet

Dilansir dari laman WHO, cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet atau monkeypox (MPXV).

Virus cacar monyet ditemukan di Denmark tahun 1958 pada monyet yang dipelihara untuk penelitian.

Kemudian kasus pertama cacar monyet yang menjangkiti manusia dilaporkan terjadi pada anak laki-laki berusia sembilan bulan di Republik Demokratik Kongo tahun 1970.

Cacar monyet dapat menyebar dari orang ke orang atau kadang-kadang dari hewan ke manusia.

Meski begitu, sumber alami virus ini belum diketahui hingga saat ini dengan berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terkena penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com