Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos Salah Seputar Tulang dan Sendi

Kompas.com - 28/08/2023, 07:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak mitos soal kesehatan tulang dan sendi yang beredar di masyarakat dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.

Salah satu mitos yang masih banyak dipercaya adalah, terus-menerus membawa tas berat akan membuat punggung bengkok.

Padahal, mitos itu ternyata salah menurut medis. Karena penyebab tulang belakang bengkok terjadi karena beberapa faktor, salah satunya genetika.

Mitos-mitos salah soal tulang dan sendi ini sempat diulas oleh dokter spesialis ortopedi RS Awal Bros Panam Pekanbaru, Asa Ibrahim Zainal Asikin via akun Twitternya.

Baca juga: Ramai soal Kanker Tulang Disebabkan oleh Benturan, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Kompas.com sudah mendapatkan izin untuk mengulas unggahannya sebagai bahan pemberitaan. 

Lantas, mitos salah apa saja yang terkait dengan tulang dan sendi? 

1. Mitos: sendi keseleo bisa sembuh dengan diurut

Asa menuturkan, mengurut sendi yang cedera justru akan memperparah kondisi tersebut.

“Pada kasus cedera sendi akibat benturan/puntiran saat olahraga, misalnya pada ankle, kemungkinan paling ringan yang terjadi adalah regangan atau yang parah sampai robekan ligamen,” tuturnya.

“Begitu diurut dan ditarik-tarik akan semakin memperparah sendi yang cedera dengan perdarahan. Urut atau pijat akan menambah penekanan atau trauma yang memperparah cedera sendi,” imbuhnya.

Menurutnya, keseleo ringan bisa sembuh dengan sendirinya selama dua hari. Meski begitu, ada cara yang disingkat sebagai PRICE untuk mempercepat penyembuhan.

Berikut rincian cara PRICE:

  1. Protection: Lindungi terlebih dahulu bagian yang cedera. Jika sedang beraktivitas, sebaiknya berhenti dahulu.
  2. Rest: Diistirahatkan, hindari dipijakkan/atau ditekan, bahkan diurut
  3. Ice: Kompres es segera. Lebih cepat dilakukan, lebih baik dalam penyembuhan
  4. Compression: Perban secukupnya, namun jangan terlalu longgar dan ketat
  5. Elevation: Meninggikan posisi kaki di atas posisi jantung. Jika tidur, sebaiknya kaki diberi ganjalan.

“Tindakan kompresi, es, dan meninggikan kaki berfungsi untuk mengurangi perdarahan yang terjadi di pergelangan kaki,” ungkapnya.

“Semakin banyak perdarahan, semakin parah cedera, dan akan semakin lama sembuhnya,” lanjutnya.

Baca juga: Bagaimana Tulang yang Patah Bisa Tersambung Kembali? Ini Prosesnya

Ilustrasi keseleo, cara mengatasi keseleo salah satunya dengan kompresi atau perban elastisShutterstock/Pressmaster Ilustrasi keseleo, cara mengatasi keseleo salah satunya dengan kompresi atau perban elastis

2. Mitos: menekuk sendi sampai menghasilkan suara akan picu penyakit

Dokter spesialis ortopedi itu mengatakan, adanya anggapan sendi yang ditekuk untuk hasilkan suara atau bunyi dapat menyebabkan penyakit, adalah mitos.

“Pada sendi terdapat cairan yang berfungsi memberikan nutrisi dan melumasi sendi, serta gelembung udara,” kata Asa.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com