KOMPAS.com - Sebagian orang mengalami dilema ketika keluarga maupun teman meminjam uang kepada dirinya.
Di satu sisi mereka tidak tega untuk menolak, namun di sisi lain orang yang dipinjami uang akan berpikir dua kali karena masalah pinjam-meminjam uang kerap berakhir dengan keributan.
Karena tak jarang, orang yang meminjamkan uang harus bersusah payah menagih haknya kembali kepada pihak yang berutang.
Hal tersebut bisa berdampak buruk pada hubungan kekerabatan maupun pertemanan di antara kedua belah pihak.
Lantas, hal apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum meminjamkan uang?
Baca juga: UPDATE Daftar 429 Pinjol Ilegal per 8 Juli 2023
Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum meminjamkan uang kepada keluarga maupun teman.
Menurut penulis kolom "Mealtime with Mister Manners" Thomas Farley, pastikan uang yang dipinjamkan harus sesuai dengan apa yang ditanggung.
Jangan sampai uang yang tidak kembali setelah dipinjamkan ke orang lain menjadi beban atau tanggungan bagi diri sendiri.
Anggap saja uang yang dipinjamkan merupakan "hadiah" supaya perasaan kesal tidak timbul apabila uang benar-benar tidak kembali.
"Uang yang Anda dapatkan kembali adalah bonus," kata analis industri senior di CreditCards.com, Ted Rossman, dilansir dari CNBC (1/12/2022).
Baca juga: 3 Cara Mengecek Pinjol Ilegal di OJK Cukup Pakai Ponsel
Hitam di atas putih diperlukan ketika meminjamkan uang kepada teman atau keluarga, apalagi bila jumlahnya sangat besar.
Kesepakatan yang bisa ditulis meliputi jumlah uang yang dipinjamkan, tanggal peminjaman, dan estimasi tanggal pengembalian.
Menurut Rossman, orang yang meminjamkan uang tidak perlu memaksakan perjanjian sampai menuntut si peminjam.
Perjanjian bisa digunakan ketika terjadi miskomunikasi antara peminjam dan pihak yang dipinjami uang.
Baca juga: Warganet Mengeluh Nomor Pribadinya Dijadikan Kontak Darurat Pinjol, Ini Saran OJK