Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Wanita Kena Jambret Saat Rekam Anaknya yang Sedang Lomba Lari

Kompas.com - 26/07/2023, 12:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan detik-detik seorang wanita menjadi korban jambret, viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak wanita berbaju putih sedang asyik merekam seorang anak yang sedang lomba lari.

Namun, seorang pria yang menaiki motor tiba-tiba merebut ponsel si ibu dan mencoba melarikan diri.

"Rekam Momen Anaknya Ikut Lomba Lari, Emak-emak di Kota Cirebon Dijambret," tulis akun ini dalam unggahannya.

Baca juga: Viral, Unggahan Ratusan Calon Maba UB Disebut Mengundurkan Diri, Ini Kata Pihak Kampus

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MEMOMEDSOS (@memomedsos)

Baca juga: Viral Video Aksi Jambret hingga Seret Korbannya di Jambi

Lantas, bagaimana kejadiannya?

Penjelasan Polres Cirebon Kota

Saat dikonfirmasi, Kapolres Cirebon Kota Akbp M Rano Hadiyanto membenarkan adanya penjambretan itu.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Minggu (23/7/2023) di Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon, Jawa Barat.

"Benar, hari Minggu kemarin," kata Rano kepada Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Viral, Video Pengendara Adang Bus Lawan Arah di Jalan Lingkar Tegal-Bebes: Sudah Telanjur Kesal, Saya Matikan Mesin Motor!

Insiden itu bermula ketika korban merekam anaknya yang sedang ikut lomba lari (fun run) yang diadakan oleh SD Santa Maria.

Akan tetapi, pelaku dari arah belakang langsung merampas ponsel dari genggaman korban.

"Korban sempat mengejar, namun tidak berhasil menangkapnya, kemudian pelaku langsung melarikan diri," ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Pengejaran Truk yang Dikemudikan oleh Pelaku Pencurian Kabel PT Semen Padang

Pelaku ada 3 orang

Pihaknya pun langsung bergerak menelusuri pelaku dan berhasil menangkapnya kurang dari 12 jam.

Ia menuturkan, pelaku ditangkap di Jalan Pramuka Penggalang, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat saat akan melarikan diri. Total, ada tiga pelaku dalam kasus jambret tersebut.

"Polres Cirebon Kota saat ini berhasil mengamankan tiga tersangka dari ungkap kasus tersebut," jelas dia.

"Satu orang pelaku dan dua orang lainnya sebagai penadah barang hasil kejahatannya. Satu di antaranya masih DPO sebagai penadah," sambungnya.

Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 9 tahun.

Baca juga: Ramai soal Foto Ferdy Sambo di Rumah dan Tidak Ditahan, Ini Kata Kejagung dan MA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com