Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengendara Adang Bus Lawan Arah di Jalan Lingkar Tegal-Bebes: Sudah Telanjur Kesal, Saya Matikan Mesin Motor!

Kompas.com - 02/05/2023, 08:51 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor mengadang bus yang melawan arah viral di media sosial.

Video itu awalnya diunggah akun Facebook Andrew Valeriano Martin Lumingkewas, yang kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia.

"Beberapa kendaraan lawan arah bikin macet di lingkar tegal-brebes," demikian keterangan yang dituliskan akun Instagram tersebut.

Baca juga: Viral, Video Pasangan Diduga Mesum di Kereta, Berikut Penjelasan KCI

Terdapat dua video yang dibagikan. Dalam video pertama, tampak pengendara motor itu saling berhadapan dengan bus berwarna biru yang melawan arah.

Dari arah bus tersebut, tampak terjadi kemacetan yang cukup panjang.

Dalam video kedua, terlihat pengendara memarkirkan sepeda motornya agar bus tidak bisa menyerobot jalurnya.

Baca juga: Viral, Video Naik KA Siantar Ekspres Disebut seperti Kereta Tahun 1980-an, Ini Kata KAI

Baca juga: Viral, Video Polisi Antar Pemudik yang Tertinggal dengan Naik Motor Menyusuri Tol, Ini Kronologinya

Lantas, bagaimana cerita dari kejadian tersebut?

Terjadi kemacetan di dua arah

Pengendara yang bernama Andrew Valeriano Martin Lumingkewas (20) mengatakan, kejadian itu terjadi di Jalan Lingkar Utara Tegal pada Senin (1/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB.

Saat itu, Andrew menceritakan, dia sedang mengendarai sepeda motor dari arah Semarang menuju arah Jakarta.

"Ketika di Jalan Lingkar Utara Tegal terjadi kemacetan di dua arah, ternyata karena beberapa kendaraan mengambil jalur lawan," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Salah satu kendaraan yang mengambil jalur berlawanan arah adalah bus berwarna biru tersebut.

Baca juga: Viral, Video Musisi Ndarboy Genk Curhat soal Pembatas Jalan di Depan Candi Prambanan Berbahaya, Polisi: Tidak Ada Rambu-rambunya

Alasannya berani mengadang bus yang lawan arah

Andrew memiliki alasan tersendiri mengapa berani mengadang bus.

"Sudah saya kasih kode tangan dari jauh jangan masuk ke jalur saya karena di belakang saya ada truk dan kendaraan lain karena akan menambah titik kemacetan, tapi driver bus tersebut tetap masuk dan mau menyenggol pemotor di depan saya," terangnya.

"Sudah telanjur kesal, imbauan saya tidak dihiraukan sama bus tersebut. Akhirnya saya lakukan pengadangan dan saya matikan mesin motor," lanjut Andrew.

Dia mengaku, awalnya hanya seorang diri dalam melakukan pengadangan bus tersebut.

Namun, beberapa saat kemudian, dia menyebutkan, ada pengguna jalan lain yang turut membantunya.

"Akhirnya bus kembali masuk ke jalurnya dan ternyata di belakang masih ada kendaraan lain yang mengekor bus tersebut masuk juga ke jalurnya kembali," kata Andrew.

Baca juga: Video Viral, Penumpang Mengaku Jera Naik Maskapai Ini Setelah Lihat Sayap Pesawat yang Dilakban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Makan dan Saat Haid? Ini Penjelasan Ahli Gizi UGM

Tren
Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Daftar Negara Peserta Olimpiade Paris 2024 Cabang Sepak Bola

Tren
Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Melihat Kekuatan Irak, Lawan Indonesia pada Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U23

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com