Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah April Mop dan Sederet Peristiwa Nyata yang Dianggap Guyonan

Kompas.com - 01/04/2023, 14:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - April Mop adalah momen saat banyak orang mengungkapkan sebuah kebohongan sebagai suatu lelucon.

Perayaan April Mop atau April Fool's Day di seluruh dunia telah lama dilakukan dari generasi ke generasi, setiap tanggal 1 April.

Kendati begitu, sejarah hari ini masih belum diketahui secara pasti. Beberapa versi pun muncul untuk menjelaskan asal-muasal perayaan April Fool's Day.

Baca juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama April 2023


Sejarah April Mop

Dikutip dari laman History, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop dimulai pada 1582, saat Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.

Pada kalender Julian, tahun baru dimulai saat titik balik musim semi, sekitar 1 April. Dengan berlakunya kalender Gregorian, maka tahun baru berganti menjadi 1 Januari.

Akibatnya, orang-orang yang terlambat mendapat kabar atau tak sadar awal tahun baru telah berganti tetap merayakannya sepanjang akhir Maret.

Mereka pun mendapatkan olok-olok dari orang lain, sehingga muncul istilah "April Fools". Bukan hanya di Perancis, praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Selain itu, sejarawan turut mengaitkan April Mop dengan Festival Hilaria yang dirayakan bangsa Roma kuno pada setiap akhir Maret.

Pada saat perayaan festival yang secara harfiah berarti kegembiraan ini, orang-orang akan berdandan dan menyamar, kemudian mengejek orang lain.

Tak sampai di situ, ada pula sejarawan yang berpendapat bahwa April Mop atau April Fool's Day berkaitan dengan ekuinoks vernal atau hari pertama musim semi di belahan Bumi utara.

Saat hari itu, "Ibu Pertiwi" dianggap membodohi manusia lantaran perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Perayaan April Mop kemudian menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18, termasuk di Skotlandia yang merayakan tradisi ini dengan menggelar sebuah acara selama dua hari.

Lelucon tersebut dimulai dengan "berburu gowk", yang dapat diartikan sebagai simbol orang bodoh, ketika orang dikirim untuk menjalankan tugas palsu.

Perayaan tersebut akan diikuti dengan Tailie Day, yang melibatkan lelucon pada bagian pantat, seperti menjepit ekor palsu atau memasang tanda "tendang aku".

Sementara itu, masyarakat Yunani percaya, apabila seseorang berhasil membodohi orang lain di April Mop, maka akan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Baca juga: H-1, Hari-H, dan H+2, Bagaimana Asal-usul Istilah Ini?

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com