Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka dikdin.bkn.go.id untuk Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2023

Kompas.com - 01/04/2023, 12:48 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023 akan dibuka pada hari ini Sabtu (1/4/2023) mulai pukul 14.23 WIB. Calon pendaftar bisa melakukan pendaftaran di laman dikdin.bkn.go.id.

Dikutip dari Kemenpan, Pemerintah membuka 4.138 formasi calon mahasiswa sekolah kedinasan dari tujuh instansi. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama BKN, Iswinarto Setiaji memastikan jadwal pembukaan seleksi Sekolah Kedinasan 2023 sesuai dengan pengumuman. 

"Sesuai jadwal demikian (dibuka 1 April 2023 pukul 14.23 WIB)," kata Iswinarto dihubungi Kompas.com (1/4/2023).

Baca juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenhub 2023: Syarat, Jadwal, dan Biayanya

Cara Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2023

Cara mendaftar Sekolah Kedinasan 2023 sebagai berikut: 

  • Kunjungi laman https://dikdin.bkn.go.id
  • Buat akun dan cetak Kartu Informasi Akun
  • Login dengan menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
  • Selanjutnya peserta bisa melakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah-langkah yang diminta
  • Upload dokumen yang dibutuhkan dan lengkapi biodata
  • Jika pendaftarran berhasil pelamar selanjutnya akan mendapatkan kode billing untuk melakukan pembayaran tes seleksi

Biaya pendaftaran sekolah kedinasan

Biaya pendafatran Sekolah Kedinasan, berbeda-beda sesuai dengan instansi masing-masing.

Sebagai contoh, biaya seleksi di sekolah kedinasan di bawah naungan Kemenhub, biaya seleksi tahap pertama adalah Rp 125.000 - Rp 150.000.

Sementara itu, untuk biaya pendaftaran di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN) biayanya Rp 350.000 per peserta.

Informasi selengkapnya mengenai biaya masing-masing sekolah kedinasan, bisa disimak melalui pengumuman masing-masing instansi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com