Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tradisi Unik Menjelang Ramadhan di Berbagai Negara, Apa Saja?

Kompas.com - 20/03/2023, 08:10 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan tak hanya identik dengan puasa.

Di berbagai belahan Bumi lainnnya, ada beberapa negara yang memiliki tradisi unik yang dilakukan saat menjelang bulan suci tersebut.

Ada yang menyambutnya dengan melakukan ritual menembakkan meriam hingga menyalakan lentera.

Baca juga: Awal Ramadhan 2023 Diprediksi Serentak, Bagaimana dengan Lebaran?

 

Lantas, apa saja tradisi unik untuk menyambut Ramadhan di berbagai negara ?

Tradisi unik jelang Ramadhan di berbagai negara

Berikut ini adalah daftar tradisi unik yang dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang dilakukan di berbagai negara:

  1. Padusan di Indonesia
  2. Menembakkan meriam di Lebanon
  3. Anak-anak bernyanyi meminta permen di Uni Emirat Arab
  4. Penabuh drum sahur di Turkiye
  5. Menyalakan lentera warna-warni selama Ramadhan di Mesir

Baca juga: Apakah Niat Puasa Ramadhan Harus Diucapkan?

Untuk penjelasan lebih lanjut, simak di bawah ini:

1. Padusan di Indonesia

Dikutip dari Kompas.com (25/3/2022), ada beberapa tradisi yang dilakukan umat Islam untuk menyambut Ramadhan di Indonesia, salah satunya adalah tradisi "membersihkan diri" sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki tradisi bersuci yang disebut padusan (artinya "mandi" dalam bahasa Jawa).

Padusan adalah tradisi turun temurun yang dilakukan dengan cara berendam atau mandi di sumur-sumur atau sumber mata air lainnya.

Makna padusan bagi masyarakat Jawa adalah menyucikan diri serta membersihkan jiwa dan raga dalam menyambut datangnya bulan suci. Tujuannya agar saat Ramadhan datang, umat Islam dapat menjalani ibadah dalam kondisi suci lahir maupun batin.

Apabila ditelaah lebih jauh, padusan memiliki makna yang sangat dalam yaitu sebagai media untuk merenung dan instropeksi diri dari berbagai kesalahan yang telah dibuat pada masa lalu.

Baca juga: Lupa Tidak Niat Puasa Ramadhan, Apakah Tetap Sah?

2. Menembakkan meriam di Lebanon

Ilustrasi meriam bambuANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA Ilustrasi meriam bambu

Dilansir dari The Culture Trip, banyak negara di Timur Tengah melakukan tradisi menembakkan meriam setiap hari selama Ramadhan untuk menandai berakhirnya puasa pada hari itu.

Tradisi ini juga dikenal sebagai midfa al iftar yang sudah dimulai di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika negara tersebut diperintah oleh penguasa Ottoman Khosh Qadam.

Hal ini bermula saat Qadam menguji meriam baru saat matahari terbenam. Secara tidak sengaja, Qadam menembakkan meriam tersebut dan suaranya bergema di seluruh Kairo.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com