Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurunkan Darah Tinggi dengan Mengatur Porsi Makanan, Begini Caranya

Kompas.com - 10/01/2023, 14:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit tekanan darah tinggi bisa muncul kapan saja. Salah satu cara untuk mengantisipasinya adalah melalui pengaturan pola makan.

Konsumsilah sederet makanan yang bisa menurunkan darah tinggi agar penyakit tak makin parah. Selain itu, batasi pula makanan yang bisa menaikkan tekanan darah, seperti sodium atau garam.

DIlansir dari Cleveland Clinic, ahli diet Julian Zumpano membeberkan bahwa sederet makanan bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Makanan penurun tekanan darah tinggi umumnya mengandung nutrisi tertentu, di antaranya:

  • Makanan tinggi vitamin C
  • Makanan tinggi vitamin E
  • Makanan tinggi potasium
  • Makanan tinggi selenium
  • Makanan tinggi L-arginin
  • Makanan tinggi kalsium.

Menurut Zumpano, makanan dengan kandungan di atas kaya akan antioksidan yang mampu menurunkan tekanan darah. Antioksidan berperan dalam melindungi sel-sel dari kerusakan dan mengurangi peradangan.

Dengan begitu, tekanan darah bisa tetap terkendali.

Baca juga: Daftar Makanan yang Diyakini Ampuh Menurunkan Berat Badan


Porsi makanan untuk menurunkan darah tinggi

Konsumsilah makanan penurun darah tinggi seperti sayuran hijau dengan porsi yang tepat.

Pengaturan porsi makanan sangat vital. Jika terlalu banyak bumbu garam misalnya, Anda bisa menaikkan tekanan darah dengan cepat.

Guna memudahkan penderita tekanan darah tinggi dalam mengontrol penyakitnya, Harvard Health Publishing merilis daftar porsi makanan mingguan. Batas porsi ini dinilai efektif menurunkan tekanan darah.

Berikut jenis makanan yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi dan porsinya:

1. Sayuran salad (bayam, selada)

  • 1-2 ikat untuk 4 porsi per minggu

2. Sayuran hijau

  • 1-2 tandan untuk 4 porsi per minggu

3. Brokoli, kubis, kembang kol

  • 1-2 buah untuk 3 porsi per minggu

4. Sayuran berwarna

  • Sayuran berwarna bisa berupa tomat, wortel, paprika, alpukat, terong, dan sebagainya
  • 8-12 item untuk 15 porsi per minggu

5. Seledri, kacang hijau, kacang polong

  • 1/2 pon untuk 3 porsi dalam seminggu

Baca juga: 5 Makanan yang Dapat Memperparah Jerawat, Apa Saja?

6. Buah

  • 15–20 item untuk 20 porsi dalam seminggu

7. Buah kering

  • 1/2 pon untuk 8 porsi per minggu

8. Saus tomat, pasta, jus

  • 2 toples atau kaleng untuk 4 porsi per minggu

9. Jus buah

  • 1 liter untuk 4 porsi dalam seminggu

10. Ikan, kerang

  • I pon untuk 2 porsi dalam seminggu

11. Daging ayam

  • 1/4 pon untuk 1 porsi dalam seminggu

Baca juga: Makanan yang Meningkatkan Daya Tahan Tubuh di Tengah Musim Dingin

12. Telur

  • 3 biji untuk 3 porsi dalam seminggu

12. Kacang kering

  • 1 pon untuk 3 porsi per minggu

13. Sereal sarapan (sebaiknya gandum utuh)

  • 1,5–2 gelas untuk 3 porsi per minggu

14. Yogurt

  • 3 gelas untuk 3 porsi dalam seminggu

15. Keju

  • 1/4 pon untuk 4 porsi

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Menjelang Tidur, Picu Mimpi Buruk dan Asam Lambung

16. Kacang

  • 1/2 pon untuk 10 porsi dalam seminggu

17. Zaitun

  • 1/4 sampai 1/2 pon untnuk 2 porsi dalam seminggu

18. Makanan yang dipanggang

  • 1,5 pon untuk 20 porsi dalam seminggu

19. Popcorn, pretzel, keripik

  • 4,5 ons untuk 3 porsi dalam 7 hari

20. Cokelat

  • 7 ons untuk 1 porsi dalam seminggu

21. Minyak goreng

  • 3/4 cangkir untuk 12 porsi dalam seminggu

Baca juga: 5 Rekomendasi Resep Makanan dan Minuman untuk Malam Tahun Baru

22. Saus salad dan mayones

  • 1,2 cangkir untuk 21 porsi per minggu

23. Gula

  • 1/2 cangkir untuk 24 porsi dalam seminggu

24. Garam

  • 2,3 sendok teh untuk 7 porsi dalam seminggu

Itulah porsi makanan yang pas untuk menurunkan darah tinggi. Kendati demikian, artikel ini tidak serta merta menjadi pedoman pasti.

Porsi dan item bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Anda disarankan tetap mengonsultasikannya kepada pihak medis agar disesuaikan dengan kondisi tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com